Bahasa Inggris akan sangat sulit bila hanya di pelajari secara teoritis. Bahasa Inggris hanya sebagai text book. Bahasa Inggris sebetulnya sangat strategis bila dimulai semenjak masa kanak-kanak. Selain berguru Bahasa Ibu, Bahasa tempat dan Bahasa Indonesia, anak sangat berpotensi untuk berguru bahasa absurd menyerupai Bahasa Inggris. Akan sangat bijaksana bila anak diberi kesempatan untuk memperoleh kemampuan apa saja termasuk 3 bahasa di atas. Belajar bahasa akan lebih mengena dan lebih cepat berkembang manakala anak dibiasakan berkomunikasi memakai bahasa-bahasa tersebut di atas. Sebelum anak mengenal bahasa tulis maka anak diperkenalkan dengan bahasa verbal dengan cara mendengar, menirukan dan mengucapkan. Kemampuan berbahasa yaitu kemampuan alamiah manusia. Pembiasaan dengan memakai bahasa baik Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa(Bahasa tempat yang lain), dan Bahasa Inggris menunjukkan peluang anak untuk mempunyai kemampuan multibahasa.
![]() |
Siswa MTs dalam English speaking contest |
Kemampuan berbahasa Inggris menjadi nilai plus bagi seseorang. Di dunia globalisasi kini ini di mana Bahasa Inggris memegang peranan yang sangat penting. Bahasa Inggris yang dimulai dari Sekolah lanjutan menyerupai SMP/MTs akan sangat terlambat sekali. Di Sekolah Menengah Pertama anak berguru Bahasa Inggris yang pertama kali. Kesempatan menguasai komunikasi Bahasa Inggris di masa ini tidak lebih baik dari masa golden age, yaitu masa kanak-kanak(pra-sekolah) dan sekolah dasar. Di Sekolah Menengah Pertama anak kurang mendapatkan penyesuaian dan kesempatan untuk berkembang dan berkomunikasi aktif memakai Bahasa Inggris. Di Sekolah Menengah Pertama Bahasa Inggris berkutat problem grammar, genre yang menyita waktu untuk menulis. Selain itu di Sekolah Menengah Pertama tidak ada sarana yang mendukung berguru Bahasa Inggris menyerupai English speaking area, English club dan guru kurang komunikatif dalam arti mengajak anak berkomunikasi dan mendorong anak. Di Sekolah Menengah Pertama anak tidak hanya fokus pada satu, dua atau tiga mata pelajaran akan tetapi anak mempunyai beban berguru yang banyak.
Berbeda dengan masa anak-anak, mereka lebih siap mendapatkan input dan stimulus-stimulus keterampilan berbahasa, including English skill. Dengan membiasakan berkomunikasi meskipun dengan cara yang sederhana anak bertahap akan mengenal dan mendapatkan kemampuan bahasa. Belajar berbahasa secara real dalam konteks sekitar anak-anak. Anak-anak terbiasa mendengar dan merespon baik secara tindakan maupun secara lisan. Atmosphere menyerupai inilah sebetulnya yang sangat membantu dan mendukung anak untuk berkembang menguasai keterampilan Bahasa Inggris.
Di Indonesia memang Bahasa Inggris statusnya Bahasa absurd dan gres dipelajari dan diperkenalkan anak semenjak Sekolah lanjutan pertama(SMP/MTs). Karena kurikulum Bahasa Inggris hanya dimulai dari tingkat ini. Jika di Sekolah dasar ada pembelajaran dan pengenalan Bahasa Inggris sifatnya hanya muatan lokal. Tidak ada kurikulum Bahasa Inggris di SD dan sedikit pengajar yang kompeten yang mengajar di SD. Akibatnya justru akan merusak anak dan memberi negative image anak terhadap Bahasa Inggris. Karena anak tidak mendapatkan pembelajaran yang fun, yang menyenangkan dengan metode yang tepat.
Jika Negara kita Indonesia tercinta ingin berhasil maka kurikulum Bahasa Inggris di tingkat pra-sekolah dan sekolah dasar harus ditangani dan dibenahi. Pemerintah harus merekrut guru-guru yang berkompeten(Competent and professional teachers). The right men on the right place. Jika suatu bidang tidak ditangani oleh pakarnya maka tunggulah kehancurannya. Bahasa Inggris tidak akan pernah sukses bila dimulai semenjak sekolah lanjutan. Masa yang paling strategis yaitu saat masa kanak-kanak dengan pinjaman kurikulum yang cantik dan tenaga pengajar yang professional dan dengan penyesuaian baik di sekolah maupun di luar sekolah maka ke depan Indonesia bisa dipastikan sanggup menghasilkan generasi-generasi yang mempunyai kemampuan dan keterampilan Bahasa Inggris aktif yang akan sangat beguna saat anak memasuki sekolah lanjutan, sekolah tinggi tinggi dan saat terjun di dunia yang sesungguhnya yang penuh dengan persaingan dan tantangan global.
Buat lebih berguna, kongsi: