Mengajar Bahasa Inggris di SD sangat menyenangkan. Tidak terasa sudah tujuh tahun berlalu semenjak tahun 2005. Hati sudah kadung cinta terhadap bawah umur yang selama ini saya ajar. Anak-anak yang begitu polos dan lucu-lucu. Hati merasa tidak tega meninggalkan mereka yang selama ini telah menemaniku. Saat-saat yang berarti di dalam hidupku. Saya teringat ketika pertama kali saya mengajar Bahasa Inggris di SD Siberuk ketika itu di mana saya tidak mempunyai bekal mengajar. Karena memang itu kali pertama saya menginjakkan kaki di SD Siberuk dan pertama kali bertatap muka dengan bawah umur Sekolah dasar yang imut-imut. Betapa kakunya saya ketika itu ketika mengajar mereka. Maklum saya tidak terbiasa. Tetapi dengan berjalannya waktu bertahap saya mulai mengenal mereka, saya mulai menemukan keasyikkan di dalam mengajar bawah umur SD.
Anak-anak akan merindukan pelajaran Bahasa Inggris |
Bahasa Inggris di SD identik dengan nyanyi, bermain, bercanda ria. Bahasa Inggris SD sangat berbeda sekali dengan di Sekolah lanjutan menyerupai Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Anak-anak Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas tidak akan menemukan pembelajaran Bahasa Inggris yang begitu menyenangkan dan penuh dengan keceriaan menyerupai di SD. Bagi saya bahan dan kurikulum di SMP/SLTP dan SLTA/SMA ketika ini sanggup dikatakan sulit sebab kini ini pembelajaran Bahasa Inggris didasarkan pada genre text dimana bawah umur jikalau berdasarkan saya langsung justru kebingungan. Bukan murid saja yang begitu tetapi juga gurunya juga demikian. Sejak diperkenalkan kurikulum 2004, pendidikan Bahasa Inggris untuk Sekolah Lanjutan menyerupai SLTP/MTs dan SMA/MA berbasis pada genre based approach. Anak-anak berguru Bahasa Inggris melalui jenis-jenis teks dalam Bahasa Inggris seperti: Recount, narrative, procedure, anecdote, report dan sebagainya. Bahasa Inggris di Sekolah lanjutan lebih sulit dan kompleks. Tidak menyerupai di Sekolah lanjutan, Bahasa Inggris untuk bawah umur sekolah dasar lebih berorientasi pada pengenalan, bermain, bernyanyi, Menggambar dan lainnya. Shortly, English is fun.
Kurikulum Baru yang rencananya akan disosialisasikan dan diimplementasikan pada tahun fatwa 2012/2013 akan benar-benar mengeliminasi Bahasa Inggris di SD. Desas-desus dan wacananya Bahasa Inggris di SD akan ditiadakan. Mudah tahun fatwa depan tidak ada lagi pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah dasar. Berdasarkan keterangan dari kemdikbud di banyak sekali sumber surat kabar dan media elektronik menyebutkan bahwa sekolah-sekolah wajib mengikuti kurikulum gres tersebut dan dihentikan mengajarkan Bahasa Inggris di SD terutama bagi sekolah negeri. Alasan pemerintah menghapus Bahasa Inggris di SD yakni biar bawah umur lebih fokus pada pembelajaran Bahasa Idonesia,dan Bahasa tempat sebagai identitas bangsa. Bahasa Inggris kembali kepada zaman dahulu dimulai dari Sekolah lanjutan.
Dengan begitu, Bahasa Inggris tahun depan sudah hengkang dari Sekolah dasar. Di SD posisi saya yakni Guru Bahasa Inggris dan Guru TIK, sudah tidak ada lagi jam mengajar bagi saya sehingga mau tidak mau saya harus pindah dan mencari sekolah gres di Sekolah lanjutan. Anak-anak Sekolah dasar di tahun depan sudah tidak sanggup lagi mencicipi betapa mengasyikannya berguru Bahasa Inggris yang identik dengan menyanyi, bermain-main, menggambar dan sebagainya. Kadang saya merasa kasihan kepada mereka ketika saya harus benar-benar meninggalkan mereka. Sudah tidak ada lagi aktivitas berguru mengajar Bahasa Inggris di sana. Tidak ada lagi nyanyian permainan, teriakan, canda ria berguru Bahasa Inggris yang fun lagi. Hak bawah umur terkurangi untuk berguru terutama berguru Bahasa Inggris. mereka harus menuggu lulus dari SD dahulu dan di Sekolah Menengah Pertama lah mereka akan mulai berguru Bahasa Inggris yang kompleks tiada pengenalan dasar. Yang ada di Sekolah Menengah Pertama sudah mempelajari jenis-jenis teks. Anak-anak akan jarang menemui aktifitas bermain, menyanyi, menggambar berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris.
Dunia selalu berubah-ubah tidak tentu. Bahasa Inggris yang ketika itu dimunculkan semenjak tahun 1994 kini akan berakhir di tahun 2013(Tahun fatwa 2013/2014). Kurun waktu yang tidak sebentar tiba-tiba berganti total dan tidak akan ada lagi kurikulum Bahasa Inggris di Sekolah dasar. Penghapusan Bahasa Inggris di SD menyisakan tanda tanya besar dan menjadi PR bagi pemerintahIndonesia(kemdikbud), pertanyaannya yakni “Mau dikemanakan Guru-guru Bahasa Inggris di SD yang sudah mengabdi dalam kurun waktu yang lama?”. Keberadaan mereka tidak sanggup dilupakan saja, selama ini merekalah yang sudah berjasa membawa bawah umur didik mengenal Bahasa Inggris. Mereka juga telah ikut berjuang mendidik dan mencerdaskan bawah umur generasi penerus bangsa. Kini mereka sedang dalam kebingungan dan kecemasan akan kemana sesudah di SD tiada menerima tempat lagi. Guru-guru Bahasa Inggris di SD memohon kepada Bapak menteri Pendidikan Bapak Muhammad Nuh kiranya menawarkan budi pada kami.
Buat lebih berguna, kongsi: