Kode Iklan Disini

Teks Cerpen ( Pengertian, Ciri-Ciri, Pola Serta Unsur Instrinsik Dan Unsur Ekstrinsik Di Dalam Cerpen )

Teks cerpen yaitu pembahasan yang akan diuraikan pada artikel dibawah ini yang mana, yang akan dijelaskan yakni pengertian dari cerpen, ciri-ciri cerpen, pola cerpen serta unsur pembangun ibarat unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik yang ada di dalam sebuah cerpen. Semua akan dijelaskan secara rinci dan jelas. Berikut penjelasannya

Definisi cerpen

Pengertian cerpen atau cerita pendek adalah karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang di ceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.
 yaitu pembahasan yang akan diuraikan pada artikel dibawah ini yang mana Teks Cerpen ( Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh Serta Unsur Instrinsik dan Unsur Ekstrinsik Di Dalam Cerpen )

Ciri-ciri cerpen

Berikut ini merupakan ciri-ciri cerpen yaitu :
1. Bersifat fiktif
2. Terdiri dari 5000-10.000 kata
3. Habis dibaca dalam sekali duduk
4. Memiliki kesan tunggal (aspek kehidupan)
5. Bersifat padu, padat dan intensif
6. Terdapat konflik tetapi tidak hingga mengakibatkan perubahan nasib pelaku utama
7. Hanya terdapat satu alur saja
8. Perwatakan / penokohan dilukiskan secara singkat

Unsur pembangun sebuah cerpen ( unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik )

Pada sebuah cerpen terdapat unsur-unsur pembangun yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur instrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang membangun dari dalam cerpen itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang membangun cerpen dari luar.

Unsur-unsur instrinsik pada cerpen, diantaranya yaitu tema, tokoh / penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Berikut ini yaitu pembahasan unsur-unsur instrinsik cerpen:

  => Tema
Tema yaitu gagasan utama atau pikiran pokok dan juga merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita.Tema sanggup memilih konflik yang terjadi di dalam cerpen dan tema juga menjadi wangsit dasar pengembangan seluruh isi dongeng cerpen. Tema bersifat general dan umum misalnya adalah, cerpen pendidikan, cerpen romansa, cerpen persahabatan, cerpen cinta romantis, cerpen cinta, cerpen sedih, cerpen cinta sejati,  dan lain-lain.

  => Tokoh
Pengertian tokoh yaitu pelaku pada sebuah cerita. Adapun di dalam tokoh ini merupakan terdiri dari beberapa jenis yakni sebagai berikut :
1. Tokoh Protagonis (tokoh utama) 
Tokoh protagonis yaitu tokoh yang mempunyai sikap serta berperilaku baik di dalam sebuah cerita.

2. Tokoh Antagonis (lawan tokoh protagonis)
Tokoh antagonis adalah tokoh yang biasanya memerankan tokoh jahat atau yang terlibat konflik dengan tokoh utama di dalam cerita.

3. Tokoh Tritagonis
Tokoh tritagonis yaitu tokoh yang membantu tokoh protagonis dan menjadi penengah konflik antara tokoh antagonis dan protagonis. Tokoh ini biasanya mempunyai sifat bijaksana dan penolong.

4. Tokoh Figuran (tokoh pendukung cerita)
Tokoh figuran yaitu tokoh yang sifatnya hanya sebagai tokoh pendukung didalam suatu cerita. Biasanya tokoh ini hanya terlihat dan muncul dalam beberapa dikala atau beberapa scene.

Unsur ekstrinsik yaitu unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak pribadi menghipnotis bangunan atau sistem organisme karya sastra. 

Unsur-unsur ekstrinsik pada cerpen yaitu meliputi:
1. Nilai-nilai dalam dongeng (agama, budaya, politik, ekonomi)
2. Latar belakang kehidupan pengarang
3. Situasi sosial ketika dongeng itu diciptakan

 => Penokohan
Adalah perwatakan atau karakterisasi tokoh pada sebuah cerita, sifat yang di berikan akan tercermin pada:
1. Pikiran
2. Ucapan
3. Pandangan tokoh terhadap sesuatu.

Dalam memilih penokohan terdapat 2 metode yang dipakai yaitu sebagai berikut:

1. Metode politik
Metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung. Misalnya pemarah, penakut, sombong, pemalu dan keras kepala.

2. Metode dramatik
Metode penokohan yang tidak pribadi memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
a. Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
b. Penggambaran melalui cakapan yang di lakukan tokoh lain
c. Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap komentar.

  => Alur
Merupakan rangkaian insiden yang membentuk sebuah cerita. Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam memilih alur yakni sebagai berikut :

1. Tahap penyituasian atau pengantar
2. Tahap pemunculan konflik
3. Tahap titik puncak (konflik yang terjadi dalam tokoh)
4. Tahap penyelesaian pada titik puncak (ketegangan di kendurkan)
5. Tahap penyelesaian konflik.

Tahap-tahap terebut harus ada di dalam sebuah dongeng biar dongeng tersebut tidak membingungkan para pembaca. Ada 2 jenis alur yang biasanya disampaikan oleh penulis, diantaranya adalah:

1. Alur maju
Pada alur ini, penulis menceritakan jalan dongeng secara urut dari awal yaitu perkenalan-perkenalan tokoh, situasi, kemudian memunculkan masalah, timbulnya masalah, puncak masalah, menurunnya duduk kasus dan kemudian penyelesaian duduk kasus tersebut apakah berakhir senang atau tidak.

2. Alur mundur
Penulis menceritakan jalannya dongeng secara tidak urut, sanggup saja penulis menceritakan konflik dahulu kemudian nengok kembali pada insiden yang mengakibatkan konflik itu terjadi.

  => Latar
Adalah keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya insiden pada sebuah karya sastra. Ada aneka macam jenis-jenis latar yakni sebagai berikut:

1. Latar waktu
Adalah keterangan wacana kapan insiden itu terjadi. Misal pagi, siang, sore, malam. 

2. Latar tempat
Merupakan keterangan kawasan dimana insiden itu terjadi. Misal dirumah, disekolah.

3. Latar suasana
Merupakan keterangan yang menggambarkan insiden yang terjadi. Misal gembira, sedih, tegang, romantis.

  => Sudut pandang
Adalah posisi pengarang dalam sebuah cerita, yang terdiri dari:

1. Sudut pandang orang pertama “aku” sebagai pelaku utama
2. Sudut pandang orang kedua “kamu” sebagai pelaku utama
3. Sudut pandang orang ketiga “kalian” ”ia” ”dia” ”mereka” sebagai pelaku utama
4. Sudut pandang adonan “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utama.

  => Gaya bahasa
Gaya bahasa yaitu ciri khas pengarang dalam memberikan goresan pena ibarat penggunaan diksi, majas, dan pemilihan kalimat di dalam cerpennya. Biasanya gaya bahasa yang dipakai dalam sebuah cerpen yaitu gaya bahasa yang lugas atau gampang di pahami.

  => Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca.Di dalam sebuah cerpen, moral tidak disebutkan secara tertulis oleh penulis melainkan tersirat dan tergantung pada pemahaman pembaca akan cerpen tersebut.

Contoh cerpen

Berikut ini yaitu pola judul-judul cerpen yang sanggup anda ketahui yakni sebagai berikut :

"Antara Sahabat Dan Ego"
"Cinta Itu Ga Harus Memiliki"
"The Secret Of Love"
"Mengapa Harus Rumit?"
"Ternyata Kamu"
"Hate The Rain"
"Tak Secantik Cinderella"
"Move On"

"Dia Yang Indah"
"Keikhlasan Cinta"
"Hujan Pun Mengerti"
"Kenyataan Buat Tarin"
"Sahabat Sejati"
"Gadis Berjilbab Pilihan"
"Hujan"
"Pelajaran Berharga"

Dan masih banyak lagi judul cerpen yang tidak sanggup kami tulis satu persatu. Demikian pembahasan mengenai teks cerpen : pengertian, ciri-ciri, pola serta unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik di dalam cerpen. Selamat belajar
Buat lebih berguna, kongsi:
close