Larutan, koloid dan suspensi yaitu pembahasan yang akan di uraikan pada pembahasan berikut ini yang mana, yang akan dijelaskan yaitu pengertian larutan, pengertian koloid, pengertian suspensi, tabel sifat dan sistem dispersi, jenis-jenis koloid, tabel fase terdispersi dan fase pendispersi serta lima perbedaan koloid yakni aerosol, sol, emuisi, buih, gel dan soal beserta tanggapan lengkap.
Semoga pembahasan ini akan memudahkan anda dalam mempelajari bahan pelajaran sistem koloid dan sanggup menjadi rujukan bagi anda untuk dipakai sebagai bahan berguru komplemen catatan anda. Berikut penjelasannya :
Semoga pembahasan ini akan memudahkan anda dalam mempelajari bahan pelajaran sistem koloid dan sanggup menjadi rujukan bagi anda untuk dipakai sebagai bahan berguru komplemen catatan anda. Berikut penjelasannya :
a. Larutan
Pengertian larutan adalah sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil, sehingga tidak sanggup dibedakan antara partikel dispersi dan pendispersi. Larutan bersifat kontinu dan merupakan sistem satu fase (homogen). Ukuran partikel zat terlarut kurang dari 1 nm (1 nm = 10-9 m). Larutan bersifat stabil (tidak memisah) dan tidak sanggup disaring. Contohnya larutan gula, larutan garam, larutan cuka, alcohol 70%, spirtus, udara yang bersih, air laut, dan bensin.
b. Koloid
Pengertian sistem koloid adalah suatu adonan homogen antara 2 zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi). Koloid ini merupakan sistem dispersi yang terletak diantara suspensi dan larutan. Ukuran partikelnya berkisar antara 1-100 nm. Jadi, koloid tergolong adonan homogen dan merupakan sistem 2 fase. Contohnya susu, santan, jeli, selai dan minyak.
Baca juga Sifat Sistem Koloid
c. Suspensi
Pengertian suspensi adalah sistem dispersi dengan ukuran partikel relatif besar tersebar merata dalam medium pendispersinya. Suspensi bersifat heterogen dan tidak kontinu, sehingga merupakan sistem 2 fase. Ukuran partikel tersuspensi lebih besar dari 100 nm. Suspensi sanggup dipisahkan dengan penyaringan. Contohnya air sungai yang keruh, adonan pasir dengan air, adonan terigu dengan air, adonan kopi dengan air dan adonan minyak dengan air.
Tabel sifat dan sistem dispersi
Sifat | Sistem Dispersi | ||
Larutan | Koloid | Suspensi | |
Bentuk campuran | Homogen, tidak sanggup dibedakan | Homogen secara makroskopis, tapi heterogen jikalau diamati dengan mikroskop ultra | Heterogen |
Ukuran | <1 nm | 1-100 nm | >100 nm |
Fase | Terdiri dari 1 fase | Terdiri dari 2 fase | Terdiri dari 2 fase |
Kestabilan | Stabil | Umumnya stabil | Tidak stabil |
Penyaringan | Tidak sanggup disaring | Tidak sanggup disaring, kecuali dengan penyaring ultra | Dapat disaring |
Didiamkan | Tidak memisah dan tidak mengendap | Tidak memisah (tahan lama) dan sukar mengendap | Memisah dan mengendap |
Jenis-jenis Koloid
Koloid sanggup di bedakan menjadi 5 macam menurut data pada tabel fase terdispersi dan fase pendispersi dibawah yaitu:
1. Aerosol
1. Aerosol
Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat maka disebut aerosol padat. Jika yang terdispersi berupa zat cair maka disebut aerosol cair.
2. Sol
Sistem koloid dari paertikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Koloid jenis sol banyak kita temukan dalam kehidupan sehari hari maupun dalam industri. Contoh sol yaitu air sungai (sol dari lempung dalam air), sol sabun, sol detergen, sol kanji, tinta tulis dan cat.
3. Emulsi
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut Emulsi. Syarat terjadinya emulsi ini yaitu 2 jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi sanggup digolongkan kedalam 2 bagian, yaitu :
a. emulsi minyak dalam air
b. emulsi air dalam minyak
Dalam hal ini, minyak diartikan sebagai semua zat cair yang tidak bercampur dengan air.
=> Contoh emulsi minyak dalam air
a. santan
b. susu
c. kosmetik pembersih wajah (milk cleanser)
d. lateks
=> Contoh emulsi air dalam minyak
a. mentega
b. mayones
c. minyak bumi
d.minyak ikan.
Emulsi terbentuk alasannya yaitu imbas suatu pengemulsi (emulgator). Contohnya yaitu sabun yang sanggup mengemulsikan minyak ke dalam air. Jika adonan minyak dengan air dikocok, maka akan diperoleh suatu canpuran yang segera memisah jikalau didiamkan. Akan tetapi, jikalau sebelum dikocok ditambahkan sabun atau detergen, maka diperoleh adonan yang stabil disebut emulsi.
4. Buih
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti halnya dengan emulsi, untuk menstabilkan buih dibutuhkan zat pembuih, contohnya sabun, detergen, dan protein. Buih sanggup dibentuk dengan mengalirkan suatu gas kedalam zat cair yang mengandung pembuih. Buih dipakai dalam banyak sekali proses, contohnya buih sabun pada pengolahan bijih logam, pada alat pemadam kebakaran, dan lain-lain.
5. Gel
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel. Contohnya agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika. Gel sanggup berbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium pendispersinya, sehingga terjadi koloid yang agak padat.
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel. Contohnya agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika. Gel sanggup berbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium pendispersinya, sehingga terjadi koloid yang agak padat.
Tabel fase terdispersi dan fase pendispersi
Fase Terdispersi | Fase Pendispersi | Nama Koloid | Contoh |
Padat | Padat | Sol padat | Kaca berwarna, intan, aloi, gas berwarna, dan paduan logam |
Cair | Sol | Cat, kanji, tinta, darah, sol emas, sol belerang, selai dan lem | |
Gas | Aerosol padat | Asap, debu | |
Cair | Padat | Emulsi padat | Mentega, keju, mutiara, jeli dan opal |
Cair | Emulsi | Susu, santan, minyak ikan, kosmetik pembersih wajah (milk cleanser), mayones, dan minyak bumi | |
Gas | Aerosol cair | Kabut, awan, dan spray | |
Gas | Padat | Busa padat | Batu apung, karet busa |
Cair | Busa | Busa sabun, krim kocok |
Soal dan pembahasan/jawaban perihal sistem koloid
1. Apakah yang dimaksud dengan koloid dan berilah contohnya ?
Jawab : koloid yaitu suatu adonan homogen antara 2 zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi). Contohnya yaitu susu, santan, jeli, selai dan minyak.
2. Apakah yang anda ketahui perihal suspensi? Berikan contohnya !
Jawab : Suspensi yaitu sistem dispersi dengan ukuran partikel relatif besar tersebar merata dalam medium pendispersinya. Suspensi bersifat heterogen dan tidak kontinu, sehingga merupakan sistem 2 fase. Contohnya yaitu air sungai yang keruh, adonan pasir dengan air, adonan terigu dengan air, adonan kopi dengan air dan adonan minyak dengan air.
3. Apakah yang dimaksud dengan emulgator? Jelaskan !
Jawab : Emulgator yaitu suatu pengemulsi Contohnya yaitu sabun yang sanggup mengemulsikan minyak ke dalam air. Jika adonan minyak dengan air dikocok , maka akan diperoleh suatu canpuran yang segera memisah jikalau didiamkan. Akan tetapi, jikalau sebelum dikocok ditambahkan sabun atau detergen, maka diperoleh adonan yang stabil disebut emulsi.
4. Apakah gel itu? Samakah gel dengan sol !
Jawab : Gel yaitu Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair). Ya, sama dengan sol alasannya yaitu Gel sanggup berbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium pendispersinya, sehingga terjadi koloid yang agak padat.
5. Koloid jikalau didiamkan tidak memisah, walaupun sanggup memisah tapi membutuhkan waktu yang lama. Mengapa demikian ?
Jawab : alasannya yaitu Jika adonan minyak dengan air dikocok , maka akan diperoleh suatu adonan yang segera memisah jikalau didiamkan. Akan tetapi, jikalau sebelum dikocok ditambahkan sabun atau detergen, dengan adanya emulgator maka diperoleh adonan yang stabil.
Buat lebih berguna, kongsi: