Siang itu, puluhan bahkan ratusan belum dewasa sekolah tampak berjejer di beberapa titik jalan Adi Sucipto Solo. salah satunya ialah kumpulan siswa dari SD Negeri Karangasem I Surakarta. Mereka berteduh di bawah pohon rindang tepi jalan untuk menghindari sengatan matahari yang bersinar terik. Ada beberapa siswa yang tampak kelelahan, namun keceriaan dan semangat masih tersirat dalam wajah mereka. Mereka masing-masing membawa bendera merah putih kecil di tangan. Setelah usang menunggu apa yang dinanti belum juga datang, ada beberapa siswa yang istirahat dengan duduk di pembatas jalan.
Namun tak berlangsung lama, serentak mereka berdiri. Raung kendaraan terdengar bergema dari arah barat. Wajah-wajah yang mulai jemu menunggu menjadi riang penuh semangat. Apa yang ditunggu-tunggu risikonya tiba juga, ialah rombongan Presiden yang menuju kediaman Wali Kota Solo seusai meresmikan Unit Terminal dan Unit Pelayanan TKI Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo. Walaupun cuma melihat kendaraan beroda empat presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sebuah rombongan, namun mereka tampak puas sekali. Mereka berteriak sembari mengacung-acungkan bendera merah putih yang dibawanya.
Menurut kepala SD Negeri Karangasem I, Drs. Heru Prasetya, acara ini bertujuan untuk menyambut kedatangan presiden SBY sekaligus untuk menanamkan perilaku pada belum dewasa untuk mengenal serta menghormati tokoh-tokoh bangsa. Ia juga menambahkan bahwa hari itu acara berguru mengajar di sekolahnya tetap berlangsung. Kegiatan berguru mengajar dilarang sekitar jam sebelas untuk menyambut kedatangan Presiden. Kelas satu dan dua pun pulang pagi sehingga mereka ditugaskan untuk ikut dalam program tersebut. Setelah selesai menyambut presiden, siswa-siswa tersebut diarahkan menuju ke sekolah untuk mengambil tas dan peralatan lainnya, sesudah itu mereka diperbolehkan untuk pulang. (Andi)
Buat lebih berguna, kongsi: