Kode Iklan Disini

Hukum, Syarat, Rukun, Wajib, Dan Dam Haji

Setiap bulan Zulhijjah umat Islam di dunia ini banyak yang melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu menunaikan ibadah haji ke Baitullāh. Mereka berniat dengan sengaja mengunjungi Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang mencakup wukuf, thawaf, sa’i, tahalul dan ibadah-ibadah lainnya dengan mengharap rida dari Allah Swt. Menunaikan ibadah haji dilaksanakan dengan khusyu’ dan ikhlas.

Menunaikan ibadah haji mempunyai makna bahwa aktivitas yang dilakukan oleh para jamaah haji merupakan napak tilas dari sejarah masa kemudian yang pernah dilakukan keluarga Nabi Ibrahim a.s. sebagai simbol perjalanan hidup insan hingga di alam akhirat.

A. Pengertian dan Hukum Haji
Secara bahasa haji berasal dari bahasa Arab yaitu haji yang artinya menyengaja sesuatu. Sedangkan berdasarkan syara’ haji ialah sengaja mengunjungi Ka’bah (rumah Allah Swt.) untuk melaksanakan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Ibadah haji ini hukumnya wajib bagi yang bisa sebagaimana frman Allah Swt. sebagai berikut.

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ﴿ ٩٧

Artinya:
“Di sana terdapat gejala yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban insan terhadap Allah ialah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang bisa mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” QS Ali Imran/3 : 97

Di samping wajib melaksanakan ibadah haji, umat Islam juga wajib
melaksanakan ibadah umrah. Tata cara melaksanakan kedua ibadah itu ada tiga macam cara, yaitu:
  1. Ifrad, yaitu mengerjakan haji terlebih dahulu gres mengerjakan umrah.
  2. Tamattu yaitu mengerjakan umrah terlebih dahulu gres mengerjakan haji
  3. Qiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah secara bersama-sama.

B. Syarat Wajib Haji
Beberapa syarat wajib bagi calon jamaah haji yang harus dipenuhi antara lain sebagaimana berikut ini.
  1. Islam. Haji tidak wajib atas orang yang bukan muslim.
  2. Baligh. Anak kecil belum mempunyai kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji.
  3. Berakal sehat. Orang yang akalnya tidak waras (gila) tidak wajib melaksanakan haji.
  4. Merdeka. Melaksanakan haji bagi hamba sahaya ialah tidak wajib.
  5. Mampu. Adanya kesanggupan baik fisik, materi, dan keamanan dalam melaksanakan ibadah haji.

C. Rukun Haji
Rukun haji ialah serangkaian aktivitas yang apabila salah satunya tidak dikerjakan maka hajinya tidak sah dan tidak boleh digantikan dengan dam.
Rukun Haji
1.Ihram disertai dengan niatNiat dilakukan dengan tulus di dalam hati. Jika diucapkan maka suara niatnya sebagai berikut.
لَبَّيْكَ اللهُمَّ حَجًّا
Artinya:
“Kupenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji”
2.WukufHadir di padang Arafah pada waktu yang telah ditentukan yaitu mulai dari tergelincirnya matahari waktu zuhur tanggal 9 Zuliijjah hingga terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.
3.TawafTawaf ialah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di sudut hajar aswad pula dan Ka’bah berada di sebelah kiri orang bertawaf (berlawanan dari arah jarum jam). Adapun syarat Tawaf ialah sebagaimana berikut ini.
  1. Menutup aurat.
  2. Suci dari hadas dan najis.
  3. Ka’bah hendahlah berada di sebelah kiri orang yang tawaf.
  4. Tawaf dimulai dari hajar aswad.
  5. Tawaf dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
  6. Tawaf dilaksanakan di dalam masjid.
Macam-macam Tawaf ialah sebagai berikut.
  1. Tawaf qudum ialah Tawaf yang dilaksanakan ketika gres hingga di Mekah sebagai salat Tahiyatul masjid.
  2. Tawaf ifadah ialah Tawaf rukun haji.
  3. Tawaf wada ialah Tawaf yang dilaksanakan ketika akan meninggalkan Mekah.
  4. Tawaf tahallul ialah penghalalan barang yang haram alasannya ihram.
  5. Tawaf nazar ialah Tawaf yang dilaksanakan alasannya adanya nazar.
  6. Tawaf sunah ialah Tawaf yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala bila tidak dilaksanakan tidak mendapat dosa.
4.Sa’iSa’i ialah berlari-larian kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah. Adapun
syarat-syaratnya adalah:
  1. Dimulai dari Bukit Safa dan disudahi di Bukit Marwah,
  2. Dilaksanakan sebanyak tujuh kali, dan
  3. Dilaksanakan setelah Tawaf baik Tawaf rukun maupun Tawaf Qudum
5.TahalulTahalul ialah mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut.
6.TertibTertib yaitu mendahulukan yang dahulu di antara rukunrukun itu.

D. Wajib Haji
Wajib haji ialah serangkaian aktivitas yang harus dikerjakan apabila ada salah satunya tidak dikerjakan hajinya tetap sah dan digantikan dengan membayar dan atau menyembelih hewan. Adapun wajib hajinya sebagai berikut.
Wajib Haji
1.Ihram dari miqatIhram dari miqat yaitu batasan waktu dan daerah yang telah ditentukan. Ketentuan masa (miqat zamani) ialah dari awal bulan Syawal hingga terbit fajar hari Raya Haji (tanggal 10 bulan Haji).
2.Berhenti di Muzdalifah.Berhenti di Muzdalifah setelah tengah malam, di malam hari raya haji setelah hadir di Padang Arafah.
3.Melontar jumrah AqobahMelontar jumrah Aqabah pada hari raya haji.
4.Melontar tiga jumrah.Melontar tiga jumrah yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah pada tanggal 11, 12, 13 bulan haji. Melontar jumrah dilaksanakan setelah tergelincir matahari pada setiap harinya dan sebanyak tujuh kali untuk tiap-tiap jumrah. Syarat melontar jumrah ialah sebagai berikut.
  1. Melontar Jumrah dengan tujuh kerikil dan dilemparkan satu-per satu.
  2. Menertibkan tiga jumrah, dimulai dari jumrah ula, jumrah wustha, dan yang terakhir jumrah aqabah.
  3. Alat untuk melontar jumrah ialah kerikil kerikil.
5.Bermalam di Mina Bermalam di Mina pada malam-malam Tasyriq.
6.Tawaf wadaTawaf wada ialah tawaf yang dilaksanakan sewaktu akan meninggalkan Mekah.
7.Tawaf wadaTidak melaksanakan perbuatan yang dihentikan atau yang diharamkan.

E. Sunah Haji
Sunah haji ialah serangkaian aktivitas yang apabila dilakukan akan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Adapun sunah hajinya sebagai berikut:
  1. Ifrad yaitu ihram untuk haji dahulu gres umrah.
  2. Membaca talbiyah (لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَ )selama ihram hingga melontar jumrah aqabah pada hari raya Idul Adha
  3. Berdoa setelah membaca talbiyah.
  4. Membaca zikir sewaktu Tawaf.
  5. Shalat dua rakaat setelah Tawaf.
  6. Masuk ke Ka’bah
Setiap bulan Zulhijjah umat Islam di dunia ini banyak yang melaksanakan rukun Islam yang k Hukum, Syarat, Rukun,  Wajib, dan Dam Haji
F. Larangan Haji
Berikut ini ialah hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama melaksanakan ibadah haji.
1) Bagi laki-laki
  • Memakai pakaian yang berjahit, baik jahitan biasa, sulaman dan atau diikatkan kedua ujungnya.
  • Menutup kepala, kecuali sesuatu hal maka dibolehkan akan tetapi harus membayar dam.

2) Bagi perempuan
  • Menutup muka dan kedua telapak tangan, apabila keadaan
  • mendesak ia boleh menutupnya akan tetapi harus membayar fidyah.

3) Larangan bagi pria dan perempuan
  • Memakai wangi-wangian baik dipakainya pada tubuh atau pada pakaian.
  • Menghilangkan rambut atau bulu tubuh yang lain termasuk menggunakan minyak rambut.
  • Memotong kuku.
  • Mengakadkan nikah baik menikahkan, menikah atau menjadi wali nikah.
  • Bersetubuh bagi suami istri.
  • Berburu dan membunuh binatang darat yang liar dan halal  dimakan.

F. Dam Haji (denda Haji)
Jamaah haji yang meninggalkan wajib haji atau melaksanakan perbuatan yang larangan pada dikala ihram maka harus membayar dam. Macam-macam dam sebagai berikut.
Jenis PelanggaranKetentuan Dam (denda)
Tidak mengerjakan haji ifrad (yang dikerjakan ialah haji tamattu’ atau qiran)Menyembelih 1 ekor kambing. Jika tidak mampu, bepuasa sepuluh hari (3 hari di Mekah, 7 hari di negeri asal).
Melakukan salah satu dari beberapa larangan berikut : Mencukur rambut, Memotong kuku, Memakai pakaian yang dijahit, Memakai wewangian. Bersetubuh setelah tahallul pertamaBoleh memilih:
  1. Menyembelih seekor kambing
  2. Puasa tiga hari
  3. Memberi makan 6 orang miskin
Berhubungan suami istri sebelum tahallul pertama (larangan yang sanggup membatalkan haji)Menyembelih seekor unta. Kalau tidak bisa seekor sapi, kalau tidak bisa juga tujuh ekor kambing. Pelaksanaan penyembelihan dam ini harus di Mekah.
Berburu dan membunuh binatang liarMenyembelih binatang berupa unta, sapi, atau kambing yang sebanding dengan binatang yang dibunuh
Terlambat datangBertahallul (mencukur rambut) dan menyembelih seekor kambing.

G. Hikmah Haji
Setelah mempelajari ketentuan haji kita sanggup mengambil pesan tersirat dari mempelajari cuilan haji antara lain sebagai berikut.

a. Manfaat bagi individu yang menunaikan ibadah haji.
  1. Menghapus semua dosa kecil dan menyucikan diri dari perbuatan maksiat.
  2. Diampuninya segala dosa alasannya Allah Swt. Maha Pengampun, Maha Pemurah dan Maha Penyayang kecuali yang berkaitan dengan hak-hak sesama insan harus diselesaikan terlebih dahulu.
  3. Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik sangka kepada Allah Swt.
  4. Meningkatkan keimanan seseorang dengan menepati janji kepada Allah Swt. dengan kerinduan akan baitullah.
  5. Mengingatkan akan jihad Rasulullah saw. yang telah menyinari dunia dengan amal saleh.
  6. Melatih sifat sabar dan disiplin serta mendorong untuk berkurban lebih mengutamakan orang lain atas dirinya sendiri.
  7. Mensyukuri nikmat yang telah diberikannya yaitu nikmat sehat dan nikmat harta yang telah diterimanya.

b. Manfaat bagi umat Islam pada umumnya.
  1. Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan umat Islam di dunia.
  2. Mempererat tali persaudaraan bagi umat Islam di seluruh dunia.
  3. Media untuk berdakwah membuatkan fatwa Islam ke seluruh dunia menyerupai yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. ,selalu menemui jamaah haji dalam setiap tahunnya.
  4. Lebih mengutamakan kepentingan agama daripada kepentingan pribadi.
Buat lebih berguna, kongsi:
close