Kedua orangtua telah berjasa besar dalam kehidupan kita. Kasih sayang kedua orangtua kepada anak-anaknya tak ternilai harganya. Sudah seharusnya kita menghormati, menyayangi, dan mentaati kedua orangtua. Jika ini kita lakukan, kita akan memperoleh keberkahan hidup. Hidup berkah ialah hidup penuh manfaat, menerima santunan dan kasih sayang Allah Swt.
Di samping kedua orangtua, orang yang sangat berjasa dalam hidup kita ialah guru. Guru mengajar dengan penuh perhatian, kesabaran, dan ketekunan. Kita sanggup membaca, menulis, dan berhitung berkat jasa para guru. Guru telah menawarkan ilmu pengetahuan dan menanamkan etika mulia sehingga kita menjadi insan cerdas dan berbudi pekerti luhur.
A. Hormat dan Sayang kepada Kedua Orangtua dan Guru
Menghormati dan mencintai kedua orangtua merupakan kewajiban seorang anak. Sikap menghormati dan mencintai kedua orangtua sanggup dimaksudkan sebagai bentuk balas kebijaksanaan kita kepada mereka. Namun balas kebijaksanaan kita tak akan sanggup sepadan dengan pengorbanannya. Sangatlah masuk akal apabila kita diwajibkan Allah Swt. untuk menghormati kedua orangtua. Mengingat jasa-jasanya kepada kita sungguh tak ternilai. Kewajiban menghormati kedua orangtua banyak tertuang dalam al-Qur'an, diantaranya QS al-Isra/17:23 berikut ini:
Artinya:
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah Swt. mewajibkan kita berbuat baik kepada ibu bapak. Tutur kata kita kepada keduanya haruslah lemah lembut. Mengucapkan kata “ah” kepada orangtua saja tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih bernafsu daripada itu. Ketika kita sedang dinasihati orangtua dengarkan baik-baik, jangan memotong pembicaraan. Kita berusaha menampilkan perilaku terbaik supaya kedua orangtua merasa dimuliakan. Nasihat-nasihat tersebut kita laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Anak salih juga akan menghormati gurunya sebagaimana ia menghormati kedua orangtua. Guru telah berjasa besar mendidik kita menjadi arif dan berakhlak mulia. Ia akan selalu mengikuti pelajaran
dengan penuh semangat. Mengerjakan kiprah sekolah dengan baik dan sempurna waktu. Mendengarkan dan melakukan pesan yang tersirat dan petunjuk dengan sungguh-sungguh.
B. Taat kepada Orangtua dan Guru
Perhatikan QS al-Luqman/31:14 berikut ini.
Artinya:
Berbakti kepada orangtua akan mendatangkan banyak keberkahan dan keutamaan bagi seorang anak. Keberkahan ini sanggup dirasakan baik saat masih hidup di dunia maupun kelak di akhirat. Beberapa keberkahan dan keutamaan tersebut ialah sebagaimana berikut ini.
Bentuk berbakti kepada kedua orangtua beragam, di antaranya dengan menaati perintah mereka. Sikap terbaik seorang anak saat dimintai tolong orangtuanya ialah segera melakukan dengan bahagia hati dan tak mengharap imbalan. Di samping berbakti kepada orangtua, kita harus taat kepada guru. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orangtua, wajib pula mematuhi perintah para guru selama tidak bertentangan dengan syariat agama Islam.
Seorang murid dihentikan meremehkan dan merendahkan gurunya. Hikmah hormat kepada guru antara lain sebagai berikut :
Di samping kedua orangtua, orang yang sangat berjasa dalam hidup kita ialah guru. Guru mengajar dengan penuh perhatian, kesabaran, dan ketekunan. Kita sanggup membaca, menulis, dan berhitung berkat jasa para guru. Guru telah menawarkan ilmu pengetahuan dan menanamkan etika mulia sehingga kita menjadi insan cerdas dan berbudi pekerti luhur.
A. Hormat dan Sayang kepada Kedua Orangtua dan Guru
Menghormati dan mencintai kedua orangtua merupakan kewajiban seorang anak. Sikap menghormati dan mencintai kedua orangtua sanggup dimaksudkan sebagai bentuk balas kebijaksanaan kita kepada mereka. Namun balas kebijaksanaan kita tak akan sanggup sepadan dengan pengorbanannya. Sangatlah masuk akal apabila kita diwajibkan Allah Swt. untuk menghormati kedua orangtua. Mengingat jasa-jasanya kepada kita sungguh tak ternilai. Kewajiban menghormati kedua orangtua banyak tertuang dalam al-Qur'an, diantaranya QS al-Isra/17:23 berikut ini:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا ﴿ ٢٣
Artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kau jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya hingga berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau menyampaikan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Q.S. al-Isrā’/17:23)
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah Swt. mewajibkan kita berbuat baik kepada ibu bapak. Tutur kata kita kepada keduanya haruslah lemah lembut. Mengucapkan kata “ah” kepada orangtua saja tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih bernafsu daripada itu. Ketika kita sedang dinasihati orangtua dengarkan baik-baik, jangan memotong pembicaraan. Kita berusaha menampilkan perilaku terbaik supaya kedua orangtua merasa dimuliakan. Nasihat-nasihat tersebut kita laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Anak salih juga akan menghormati gurunya sebagaimana ia menghormati kedua orangtua. Guru telah berjasa besar mendidik kita menjadi arif dan berakhlak mulia. Ia akan selalu mengikuti pelajaran
dengan penuh semangat. Mengerjakan kiprah sekolah dengan baik dan sempurna waktu. Mendengarkan dan melakukan pesan yang tersirat dan petunjuk dengan sungguh-sungguh.
B. Taat kepada Orangtua dan Guru
Perhatikan QS al-Luqman/31:14 berikut ini.
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ ﴿ ١٤
Artinya:
“Dan Kami perintahkan kepada insan (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. ) Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembali-mu.” (Q.S. Luqmān/31:14)Seorang anak wajib mentaati kedua orangtua. Ketaatan seorang anak kepada kedua orangtua merupakan bentuk “birrul walidain”. Birrul walidain ialah berbakti kepada kedua orangtua. Berbakti kepada kedua orangtua termasuk salah satu amalan paling mulia dalam agama.
Berbakti kepada orangtua akan mendatangkan banyak keberkahan dan keutamaan bagi seorang anak. Keberkahan ini sanggup dirasakan baik saat masih hidup di dunia maupun kelak di akhirat. Beberapa keberkahan dan keutamaan tersebut ialah sebagaimana berikut ini.
- Berbakti kepada orangtua merupakan salah satu kunci masuk surga. Allah Swt. akan membuka pintu nirwana bagi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Bahkan akan menerima kedudukan dan derajat yang tinggi di surga.
- Berbakti kepada kedua orangtua merupakan pecahan dari jihad fisabilillah atau berjuang di jalan Allah Swt. Jihad mempunyai nilai pahala sangat besar di sisi Allah Swt.
- Berbakti dan menghormati orangtua sanggup melebur dosa-dosa besar. Dosa-dosa yang pernah dilakukan seorang anak akan menerima ampunan dari Allah Swt. disebabkan ia berbakti kepada kedua orangtuanya.
Bentuk berbakti kepada kedua orangtua beragam, di antaranya dengan menaati perintah mereka. Sikap terbaik seorang anak saat dimintai tolong orangtuanya ialah segera melakukan dengan bahagia hati dan tak mengharap imbalan. Di samping berbakti kepada orangtua, kita harus taat kepada guru. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orangtua, wajib pula mematuhi perintah para guru selama tidak bertentangan dengan syariat agama Islam.
Seorang murid dihentikan meremehkan dan merendahkan gurunya. Hikmah hormat kepada guru antara lain sebagai berikut :
- Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
- Akan lebih gampang mendapatkan pelajaran yang disampaikan.
- Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
- Akan selalu didoakan oleh guru.
- Akan membawa berkah, memudahkan urusan, serta dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt.
- Seorang guru tidak selalu berada di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah dan Allah Swt. akan menawarkan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya
Buat lebih berguna, kongsi: