Kebersihan atau bersuci ialah fatwa pokok agama Islam. Bersih artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis. Najis ialah yang mengakibatkan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah, ibarat terkena jilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air seni/urin. Najis niscaya kotor. Kotor belum tentu najis, misalnya: terkena tanah, tinta, cat, dan ludah. Bersih atau suci dibagi menjadi dua, yaitu higienis dari hadas dan higienis dari najis.
Hadas ada dua, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Contoh hadas besar, ibarat mimpi lembap bagi pria dan haid bagi perempuan. Cara menghilangkan hadas besar ialah dengan mandi atau tayammum jikalau tidak ada air. Hadas kecil (buang air seni, buang air besar, buang angin)
mengakibatkan batal wudu. Menghilangkannya dengan cara dicuci dengan air bersih, lalu melaksanakan wudu .
Bersih badan, pakaian, dan daerah tidak hanya ketikam melaksanakan salat, akan tetapi, harus diartikan ke seluruh kehidupan. Di luar salat pun tubuh kita harus bersih. Bersih pakaian artinya segala sesuatu yang dipakai, ibarat baju, celana, peci/topi, tas, sepatu, sepeda, bangku, meja, lemari, rumah, dan lain-lain.
Bersih tempat, ibarat ruang tamu, ruang dapur, daerah tidur, daerah makan, daerah belajar, ruang kelas, daerah bemain, halaman, gudang, dapur, WC/kamar mandi, dan lain-lain.
A. Cara Membersihkan Najis
Membersihkan najis (darah, air seni dan tinja) harus memakai air mutlak. Air mutlak ialah air yang suci dan sanggup mensucikan benda lain contohnya air sumur, air hujan. Caranya, air yang tiba (dikucurkan) ke benda bernajis, bukan najis yang tiba ke air.
Cebok (membersihkan kotoran, ibarat tinja) atau istinja’ ialah salah satu cara membersihkan najis yang sering kita lakukan. Cebok harus dilakukan setelah buang air kecil atau buang air besar. Cebok sanggup memakai air, tisu, kerikil ataupun benda kesat lainnya. Bila cebok memakai air, maka asisten menyiram kubul/dubur, sedangkan tangan kiri mengusapnya hingga bersih.
Berdoalah saat masuk ke toilet, sebagai berikut:
Artinya:
Artinya :
B. Aku Senang Berwudu
Wu«u ialah ibadah yang sangat penting. Kalau melaksanakan wudu kita tidak benar, maka salat-nya tidak sah. Mari kita pelajari kembali perihal membasuh anggota wudu yang benar !
C. Ayo Belajar Tayamum
Tayamum merupakan dispensasi yang Allah berikan bagi orang yang kesulitan mendapat air atau bagi orang yang tidak diperkenankan memakai air alasannya ialah sakit. Tayamum dilakukan sebagai pengganti dari wudu atau mandi wajib. Tayamum diperbolehkan apabila:
Cara Melakukan Tayamum
Pertama : Berniat tayamum untuk melaksanakan salat fardu.
Artinya:
Ketiga : Mengusap dua tangan hingga siku dengan abu yang bersih
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
Hadas ada dua, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Contoh hadas besar, ibarat mimpi lembap bagi pria dan haid bagi perempuan. Cara menghilangkan hadas besar ialah dengan mandi atau tayammum jikalau tidak ada air. Hadas kecil (buang air seni, buang air besar, buang angin)
mengakibatkan batal wudu. Menghilangkannya dengan cara dicuci dengan air bersih, lalu melaksanakan wudu .
Bersih badan, pakaian, dan daerah tidak hanya ketikam melaksanakan salat, akan tetapi, harus diartikan ke seluruh kehidupan. Di luar salat pun tubuh kita harus bersih. Bersih pakaian artinya segala sesuatu yang dipakai, ibarat baju, celana, peci/topi, tas, sepatu, sepeda, bangku, meja, lemari, rumah, dan lain-lain.
Bersih tempat, ibarat ruang tamu, ruang dapur, daerah tidur, daerah makan, daerah belajar, ruang kelas, daerah bemain, halaman, gudang, dapur, WC/kamar mandi, dan lain-lain.
A. Cara Membersihkan Najis
Membersihkan najis (darah, air seni dan tinja) harus memakai air mutlak. Air mutlak ialah air yang suci dan sanggup mensucikan benda lain contohnya air sumur, air hujan. Caranya, air yang tiba (dikucurkan) ke benda bernajis, bukan najis yang tiba ke air.
Cebok (membersihkan kotoran, ibarat tinja) atau istinja’ ialah salah satu cara membersihkan najis yang sering kita lakukan. Cebok harus dilakukan setelah buang air kecil atau buang air besar. Cebok sanggup memakai air, tisu, kerikil ataupun benda kesat lainnya. Bila cebok memakai air, maka asisten menyiram kubul/dubur, sedangkan tangan kiri mengusapnya hingga bersih.
Berdoalah saat masuk ke toilet, sebagai berikut:
اَللّهُمَّ اِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا إِثِ.
(Alloohumma innii a’uudzu bika minal khubutsi wal khobaaitsArtinya:
“Ya Allah sebetulnya saya berlindung kepadamu dari segala kejahatan dan kotoran.”Doa keluar toilet :
غُفْرَانَكَ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
(alhamdu lillahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii)Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoranku dan membuatku sehat”.
B. Aku Senang Berwudu
Wu«u ialah ibadah yang sangat penting. Kalau melaksanakan wudu kita tidak benar, maka salat-nya tidak sah. Mari kita pelajari kembali perihal membasuh anggota wudu yang benar !
- Dianjurkan membasuh dua tangan hingga pergelangan tangan.
- Dianjurkan berkumur-kumur dengan sempurna.
- Dianjurkan membasuh rongga hidung dengan cara menghirup air.
- Diwajibkan membasuh muka dengan sempurna. Batas muka/wajah ialah ujung dagu sebelah bawah dan daerah tumbuh rambut di atas kening sebelah atas. Batas sebelah kiri-kanan yaitu pangkal telinga.
- Diwajibkan membasuh dua tangan, dari ujung jari tangan hingga siku. Lebihkan basuhan dari batasnya supaya sempurna
- Diwajibkan menyapu/mengusap kepala (sebagian/seluruh).
- Dianjurkan mengusap dua daun teling kepingan luar dan dalam.
- Diwajibkan membasuh dua kaki, dari ujung/telapak kaki hingga mata kaki. Lebihkan basuhan dari batasnya supaya sempurna
C. Ayo Belajar Tayamum
Tayamum merupakan dispensasi yang Allah berikan bagi orang yang kesulitan mendapat air atau bagi orang yang tidak diperkenankan memakai air alasannya ialah sakit. Tayamum dilakukan sebagai pengganti dari wudu atau mandi wajib. Tayamum diperbolehkan apabila:
- Tidak ada air; sudah berusaha mencari air, tetapi tidak mendapatkannya sedang waktu salat sudah masuk.
- Sedang sakit; apabila terkena air kepingan anggota wudu-nya akan bertambah sakitnya berdasarkan keterangan dokter.
- Dalam perjalanan/musafir dan sangat sulit mendapat air.
Cara Melakukan Tayamum
Pertama : Berniat tayamum untuk melaksanakan salat fardu.
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَ
Nawaitut tayammuma li-istibahatis sholaati fardhal lillaahi ta'aalaaArtinya:
"Sengaja saya bertayamum untuk melaksanakan sholat, fardhu alasannya ialah Allah Ta'ala"Kedua : Mengusap muka dengan abu yang bersih. Letakkan dua tangan pada abu dan usapkan ke wajah.
Ketiga : Mengusap dua tangan hingga siku dengan abu yang bersih
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
- Apa arti suci ?(Suci artinya bebas dari najis.)
- Apa arti higienis ? (Bersih artinya bebas dari kotoran)
- Apakah ada perbedaan kotor dan najis? Jelaskan!(Kotor dan najis mempunyai perbedaan. Sesuatu yang kotor belum tentu najis, sedangkan yang najis belum tentu kotor. Hal ini dikarenakan sesuatu yang najis mengakibatkan seseorang terhalang untuk menunaikan ibadah terhadap Allah SWT sedangkan sesuatu yang kotor belum tentu)
- Sebutkan pola najis yang kau ketahui! (Terkena jilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air seni/urin)
- Sebutkan hal-hal yang harus higienis saat salat! (Badan, pakaian, dan tempat)
- Semua yang digunakan harus bersih. Sebutkan contohnya!(Segala sesuatu yang dipakai, ibarat baju, celana, peci/topi, tas, sepatu, sepeda, bangku, meja, lemari, rumah, dan lain-lain)
- Apa yang dimaksud dengan hadas besar dan hadas kecil? Berikan contohnya! (Hadas besar adalah hadas yang harus disucikan dengan cara mandi. Contohnya mimpi lembap bagi pria dan haid bagi perempuan. Hadas kecil ialah hadas yang sanggup disucikan dengan cara berwudlu atau tayamum. Contohnya : Buang air (air seni, tinja) dan buang angin)
- Apa yang dimaksud dengan istinja’?(Istinja berdasarkan istilah syariat Islam ialah bersuci setelah buang air besar atau buang air kecil.)
- Apa yang dimaksud dengan tayammum?(Tayammum ialah tindakan menyucikan diri tanpa memakai air dalam Islam, yaitu dengan memakai pasir atau debu.)
- Apa alasan boleh mengerjakan tayammum? Jelaskan! (Tidak ada air, sakit, dan dalam perjalanan)
Buat lebih berguna, kongsi: