Kode Iklan Disini

Teori Administrasi Produksi Dan Operasional (Pengertian, Jenis Dan Bidang Ilmu Administrasi Operasional)

Teori administrasi produksi dan administrasi operasional yakni klarifikasi yang akan di bahas secara lengkap, terang dan gampang dipahami pada artikel dibawah ini. Pada artikel teori manajemen produksi dan operasional ini masuk dalam ruang lingkup materi ekonomi, khususnya ekonomi manajemen.

Dan fokus materi yang akan di bahas yakni sebagai berikut :
1. Pengertian administrasi produksi berdasarkan para ahli.
2. Pengertian administrasi operasional menurut para ahli.
3. Jenis dan macam-macam produksi menurut para ahli.
4. Bidang ilmu yang masuk dalam aspek administrasi operasional didalam ekonomi menurut para ahli.

Dan ke empat fokus itu akan di jelaskan satu persatu dengan terang dan rinci. Dan kami juga akan memperlihatkan pembahasan yang dilengkapi dengan sumber data, sumber rujukan / daftar pustakanya. Semoga pembahasan ini sanggup menjadi materi tumpuan kiprah anda.
Teori administrasi produksi dan administrasi operasional Teori Manajemen Produksi dan Operasional (Pengertian, Jenis Dan Bidang Ilmu Manajemen Operasional)

Pengertian Manajemen Produksi dan Operasional

Hampir di seluruh belahan dunia ini, pada setiap harinya organisasi-organisasi bisnis menghasilkan banyak produk dan jasa dalam aneka macam bentuk, macam dan jenis. Proses menghasilkan banyak produk dan jasa ini pastinya selalu membutuhkan teknik dan juga metode tertentu biar setiap proses produksi sanggup berjalan secara efisien dan efektif. Disiplin ilmu yang mempelajari wacana segala macam dan bentuk hal mengenai proses produksi ini dikenal dengan nama manajemen operasional.

Dibawah ini terdapat beberapa pengertian (teori dan konsep) dari administrasi operasional berdasarkan para ahli, yakni sebagai berikut :

Menurut pendapat Heizer dan Render (2011:4) yang menyampaikan bahwa definisi administrasi Operasi (Operations Management) yakni serangkaian acara yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Maka dari itulah, mengapa rata-rata perusahaan besar yang ada di seluruh dunia ini banyak menerapkan teknik MO (Manajemen Operasional) dikarenakan kesadaran akan pentingnya perhatian dalam proses produksi guna meningkatkan nilai produksi dan mendapat laba.

Kemudian berdasarkan Handoko (1999:3) yang menguraikan arti administrasi produksi dan operasional yakni usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan :

a. Sumberdaya-sumberdaya atau yang sering disebut dengan faktor-faktor produksi
b. Tenaga kerja
c. Mesin-mesin
d. Peralatan
e. Bahan mentah dan sebagainya
dalam proses transformasi materi mentah dan tenaga kerja menjadi aneka macam produk atau jasa.

Adapun pendapat lain dari Wysocky (2000:1) yang menyatakan bahwa manajemen operasi adalah desain, operasi, dan pengembangan dari sistem-sistem yang mengantarkan kepada tujuan utama perusahaan barang dan jasa dengan kombinasi.

Sedangkan berdasarkan Assauri (2004:1) menyampaikan bahwa faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi itu yakni :
a. Tanah
b. Modal
c. Tenaga kerja dan
d. Keterampilan
Dan ke empat faktor produksi ini dikenal dengan organizational and managerial skills.

Dari beberapa definisi para pakar, diatas sanggup disimpulkan bahwa administrasi operasi yakni suatu proses perubahan, pengaturan dan pengkoordinasian input-input atau sumberdaya menjadi output yang berupa barang atau jasa yang efektif dan efisien sehingga memiliki nilai tambah. Dan didalam proses perubahan tersebutlah diperlukan menyerupai fasilitas-fasilitas penunjang yakni misalkan :

a. Tanah dan bangunan
b. Tenaga kerja
c. Modal dan
d. Sumber-sumber pangadaan kemudahan lainnya.

Macam Dan Jenis Produksi

Didalam menunjang proses administrasi produksi dan administrasi operasional, pastinya terdapat macam dan jenis produksi. Adapun berdasarkan Sofyan Assauri (2004:23) ada empat macam produksi yang utama yaitu sebagai berikut :

1. Proses (process)
Maksudnya yakni sebagai metode dan teknik yang dipakai untuk mengolah bahan.

2. Jasa–jasa (service)
Maksudnya yakni yang berupa tubuh pengoorganisasian untuk memutuskan teknik–teknik sehingga proses sanggup dipergunakan secara efektif.

3. Perencanaan (planning)
Maksudnya yakni yang merupakan hubungan/korelasi dan organisasi dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu (a time base).

4. Pengawasan (control)
Maksudnya yakni untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan mengenai penggunaan materi pada kenyataan yang dilaksanakan.

Bidang ilmu administrasi operasional

Bidang ilmu administrasi operasional merupakan bidang ilmu yang meliputi banyak hal dalam aneka macam aspek. Menurut Heizer dan Render (2011 : 9) yang menyebutkan bahwa terdapat sepuluh keputusan strategis yang berkaitan dengan administrasi operasional. Kesepuluh keputusan strategis yang di tersebut yakni yakni sebagai berikut :

1. Perancangan produk dan jasa
Perancangan barang dan jasa memutuskan sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya insan bergantung pada keputusan perancangan.

2. Pengelolaan kualitas
Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan mekanisme dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.

3. Perancangan proses dan kapasitas
Keputusan proses yang diambil menciptakan administrasi mengambil janji dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya insan dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan memilih struktur biaya dasar suatu perusahaan.

4. Strategi lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa memilih kesuksesan perusahaan.

5. Strategi tata letak
Aliran materi baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.

6. Sumberdaya insan dan rancangan pekerjaan
Manusia merupakan bab yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, talenta dan keahlian yang dibutuhan, dan upah yang harus ditentukan dengan jelas.

7. Manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management)
Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibentuk dan apa yang harus dibeli.

8. Persediaan, perencanaan, kebutuhan materi baku, dan JIT (Just in time)
Keputusan persediaan sanggup dioptimalkan hanya bila kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumberdaya insan dipertimbangkan.

9. Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek
Jadwal produksi yang sanggup dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.

10. Perawatan (Maintenance)
Keputusan harus dibentuk pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.

Demikian pembahasan mengenai teori administrasi produksi dan operasional (pengertian, jenis dan bidang ilmu administrasi operasional), semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

* Heizer, Jay dan Barry Render. 2011. Operations Management, Buku 1 edisi ke sembilan. Salemba empat: Jakarta.
* Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 7. BPFE: Yogyakarta.
* Wysocky, Robert K. 2000. Effective Project Management.  Wiley Publishing Inc: New York.
* Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. CP-FEUI: Jakarta.
Buat lebih berguna, kongsi:
close