Kode Iklan Disini

Materi Offering Help Dan Giving Suggestion (If Clause)

Materi Offering Help dan Giving Suggestion (If Clause)


Mengambil sebuah keputusan bukanlah hal yang sulit. Yang sulit yaitu menjalani konsekwensi dari keputusan yang telah diambil.

Setiap hari kita dituntut untuk mengambil sebuah keputusan, mulai dari hal yang sederhana ibarat menentukan pakaian yang akan digunakan ke sebuah acara, hingga keputusan penting yang menyangkut nasib kita dimasa yang akan datang.


Untuk sebagian orang mengambil sebuah keputusan memerlukan pertimbangan yang panjang alasannya yaitu tidak semua orang mempunyai prespektif yang baik dalam mengambil keputusan.

Memberikan saran kepada orang lain untuk dijadikan sebuah pertimbangan sebelum mereka mengambil sebuah keputusan merupakan salah satu bentuk kebaikan.

Selain mengatakan saran, kita juga sanggup melaksanakan kebaikan lainnya dengan memperlihatkan pinjaman / jasa kepada orang lain.

Pada bahan kali ini kita akan berguru kedua hal tersebut; memperlihatkan pinjaman / jasa (Offering help) dan mengatakan saran (Giving suggestion).


 Materi Offering Help dan Giving Suggestion  Materi Offering Help dan Giving Suggestion (If Clause)


Offering help

Kita tidak perlu mencari sebuah alasan untuk menawarkn sebuah bantuan. Saat kita melihat seseorang sedang dalam kesulitan, sudah seharusnya kita mempunyai inisiatif untuk memperlihatkan pinjaman tanpa harus mencari dulu alasan apakah orang tersebut teman atau sodara kita.

Sebelum kita mengatakan pinjaman kita sanggup menanyakan dahulu apakah orang tersebut membutuhkan pinjaman kita atau tidak dengan memakai beberapa ungkapan ibarat berikut:

May I help you?
(Bolehkah saya membantu mu?)

What can I do for you?
(Apa yang sanggup saya lakukan untuk mu?)

Is there anything I can do?
(Apakah ada sesuatu yang sanggup saya lakukan?)

Let me help you.
(Biarkan saya membantumu)

Can I help you?
(Bisakah saya membantu mu?)

Do you need any assistance?
(Apakah kau memerlukan bantuan?)

May I help you to . . . . . . .
(Bolehkah saya membantumu untuk . . . . . [sebutkan apa yang akan dilakukan])

Can I help you to . . . . . . .
(Bolehkah saya membantumu untuk . . . . . [sebutkan apa yang akan dilakukan])

Let me help you to . . . . . .
(Biarkan saya membantumu untuk . . . . . . [sebutkan apa yang akan dilakukan])



Respond 

Saat kita ada diposisi dimana kita yang mendapatkan anjuran bantuan, kita sanggup menentukan apakah kita akan mendapatkan pinjaman tersebut atau kita menolaknya dengan alasan mungkin kita tidak ingin merepotkan atau kita merasa bahwa kita sendiri sanggup menanganinya.

Apapun respon yang akan kita berikan, kita harus melakukannya dengan sopan alasannya yaitu walau bagaimanapun anjuran pinjaman (offering help) merupakan sebuah kebaikan dari orang lain.
Berikut teladan respon yang sanggup kita berikan ketika mendapatkan maupun menolak sebuah bantuan.

Accepting a help offer

Respon berikut digunakan ketika kita mendapatkan anjuran pinjaman dari orang lain.

You're so kind, thanks for your help
(Kamu baik sekali, terima kasih atas bantuannya)

Sure, thank you
(Tentu, terima kasih)

Yes, thank you
(Ya, terima kasih)

Please, thank you
(Silahkan, terima kasih)

Thank you for your help
(Terima kasih atas bantuannya)


Declining a help offer

Respon berikut diberikan ketika kita menolak anjuran pinjaman dari orang lain.
Tolaklah dengan halus dan sopan.

Thank you but I can handle this
(Terima kasih tapi saya sanggup menanganinya)

I appreciate your help, but I got this
(Aku menghargai bantuanmu, tapi saya sanggup menanganinya)

It's ok, thank you anyway.
(Tidak apa-apa, terima kasih)



Contoh dialog


Dialog 1


Hendrik: You won't finish your jobs by noon if you do all of these jobs by yourself. Let me help you.
(Kamu tidak akan menuntaskan pekerjaanmu menjelang siang hari bila kau mengerjakan semuanya seorang diri. Biarkan saya membantumu)

Rossi: You're so kind, thanks for your help.
(Kamu baik sekali, terma kasih atas pinjaman mu)

Hendrik: No problem.
(Tidak masalah)


Dialog 2


Lussy: You seem so busy with those new books. What are you doing with those books?
(Kamu terlihat sibuk dengan buku-buku gres itu. Apa yang sedang kau lakukan dengan buku-buku tersebut)

Rachel: I'm labeling it.
(Aku sedang melabelinya)

Lussy: May I help you?
(Bolehkah saya membantu mu?)

Rachel: Thank you but I can handle this.
(Terima kasih tapi saya sanggup menanganinya)


Selain memakai frasa di atas, kita juga sanggup memakai if clause dalam memperlihatkan pinjaman ibarat pada klarifikasi dan teladan di bawah.



If Clause + suggestion, a reminder, an imperative, to show a dream, to show a general truth

Jika sebelumnya kita pernah membahas bagaimana memberika sebuah saran (suggestion) dengan memakai aneka macam bentuk frasa pada artikel berjudul:

Penjelasan Lengkap Materi Suggestion and Offer Berikut Contoh Dialognya

Kali ini kita akan berguru bagaimana mengatakan saran (suggestion) dengan memakai If clause.
Jika masih gundah apa itu clause? berikut sedikit klarifikasi perihal apa itu clause.

Clause atau klausa yaitu kumpulan beberapa kata yang terdiri paling tidak subject dan sebuah predikat / kata kerja.

If clause biasanya disebut juga sebagai dependent clause. 
Disebut dengan istilah dependent clause alasannya yaitu klausa ini tidak mempunyai makna yang utuh dan maknanya masih menggantung.

Contoh:

"If you want to get the best score,"
(Jika kau ingin mendapatkan nilai terbaik,)

Jelas sekali klausa tersebut belum mempunyai makna yang utuh alasannya yaitu masih memerlukan klausa selanjutnya untuk menciptakan maknanya lengkap dan tidak menyebabkan pertanyaan apa bekerjsama yang harus dilakukan agar menerima nilai terbaik.

Artikel terkaitPerbedaan Dependent Clause dengan Independent Clause


If clause + suggestion

Salah satu fungsi if clause yaitu untuk mengatakan saran.

Contoh:

If you want to know about our country's history, why don't you go to the library?
(Jika kau ingin mengetahui perihal sejarah negara kita, kenapa kau tidak pergi ke perpustakaan?)

If you don't understand about the material, why don't you ask to your teacher?
(Jika kau tidak memahami materinya, kenapa kau tidak bertanya kepada gurumu?)

Kalau kita perhatikan teladan kalimat di atas, kita sanggup menguraikan pola kalimat tersebut, pola yang digunakan untuk menciptakan kalimat yang bermakna memperlihatkan memakai if clause adalah:

IF + S + V1 + O, WHY DON'T + S + V1?

Keterangan:

Kalimat yang diawali if hingga tanda koma (,) merupakan if clause yang bermakna apa yang akan ingin dicapai atau didapatkan. If clause yang dibentuk sebaiknya dalam bentuk simple present tense.
Kalimat yang diawali oleh Why don't hingga tanda tanya (?) merupakan bentuk saran / suggestion yang diberikan.

Contoh:

If you want a free internet access, why don't you go to park?
(Jika kau ingin jalan masuk internet gratis, kenapa kau tidak pergi ke taman?)


Selain pola di atas, kita juga sanggup memakai pola yang lain yang makananya sama untuk mengatakan saran.

IF + S + V1 + O, S + SHOULD / HAD BETTER / OUGHT TO + V1

Keterangan:

Dari kata if hingga tanda koma (,) merupakan if clause. If clause tersebut dibentuk dalam bentuk simple present tensne.
Kalimat sesudah tanda koma (,) merupakan kalimat yang berupa saran.

Contoh:

If you don't want to get cold, you had better bring your jacket.
(Jika kau tidak ingin kedinginan, kau sebaiknya membawa jaketmu)


Selain untuk mengatakan saran, if clause juga sanggup digunakan sebagai pengingat, perintah, mengambarkan pengandaian atau impian, dan untuk mengambarkan fakta umum.


If clause + a reminder

If clause sebagai kalimat pengingat maknanya hampir ibarat sebagai sebuah saran yang diberikan. Hanya saja if clause + reminder memakai have to / has to / must sehingga terkesan ibarat masukan yang lebih kuat.

IF + S + V1 + O, S + HAVE TO / HAS TO / MUST + V1

Contoh:

If you want to get the best score, you have to study diligently.
(Jika kau ingin menerima nilai terbaik, kau harus berguru dengan rajin)

If Karen wants to be the number one in the class, she must get the best score in all subjects.
(Jika Karen ingin menjadi nomor 1 di kelas, ia harus mendapatkan nilai terbaik dalam semua mapel)



If clause + imperative

If clause imperative digunakan untuk mengambarkan sebuah perintah, bedanya dengan if clause sebelumnya biasanya kalimat yang bermakna perintah mengambarkan sebuah konsekwensi yang mungkin terjadi bila perintah tersebut tidak dilaksanakan.

IF + S + V1 + O, V1 + O

Keterangan:

Kita tidak perlu menambahkan subject lagi sesudah if clause.

Contoh:

If you want to master English, memorize vocabularies as much as you can.
(Jika kau ingin menguasai Bahasa Inggris, hafalkan kosa kata sebanyak yang kau bisa)

If you want to have a healthy life, stop smoking from now.
(Jika kau ingin mempunyai hidup yang sehat, berhenti merokok dari sekarang)



If clause to show a dream

Bentuk ini sama persis dengan kalimat pengandaian type 1 yang digunakan untuk mengambarkan sebuah pengandaian dari sebuah mimipi yang mungkin dicapai.

IF + SIMPLE PRESENT, SIMPLE FUTURE

Contoh:

If I become a successful business man, I will buy a sport car.
(Jika saya menjadi seorang pebisnis yang sukses, saya akan membeli sebuah kendaraan beroda empat sport)

If I have 10 millions subscribers on my youtube channel, I will give my brother a motorcycle.
(Jika saya mempunyai 10 juta pelanggan di channel youtube ku, saya akan mengatakan adiku sebuah motor)



If clause + a general truth

General truth artinya fakta umum, sesuatu yang sama terjadi dimanapun dibelahan dunia ini.
if clause untuk mengambarkan general truth sama dengan conditional if type 0.

IF + SIMPLE PRESENT, SIMPLE PRESENT

Contoh:

If you do a crime, you get arrested.
(Jika kau melaksanakan sebuah tindakan kriminal, kau akan ditahan)

If we burn the wax, it melts down.
(Jika kita memperabukan lilin, lilin tersebut meleleh)



Artikel terkait:



If clause to offer help

Bentuk if clause berikut berbeda dengan bentuk-bentuk if clause sebelumnya.
If clause untuk memperlihatkan pinjaman biasanya diawali dengan kata What if lalu diikuti oleh subject I dan seterusnya menyebutkan pinjaman yang ditawarkan.

Contoh:

What if I pick you up after school so you won't come home late.
(Bagaimana kalau saya jemput sepulang sekolah jadi kau tidak akan telat pulang ke rumah)

What if I prepare the room for you so you can focus on your presentation.
(Bagaimana kalau saya menyiapkan ruangannya untuk mu jadi kau sanggup fokus pada presentasimu)


Untuk membedakan bentuk if clause sebagai saran (suggestion) atau bantuan, kita sanggup lihat dari subject yang digunakan.

If clause yang bermakna saran biasanya mengandung subject "you", sedangkan if clause yang bermakna memperlihatkan pinjaman biasanya mengandung subject "I".


Contoh dialog


Dialog A


Herman: I'm still confused about the material that Mr. Tomo has just given us. I'm afraid I'm going to be failed on the exam.
(Aku masih gundah perihal bahan yang gres saja diberikan Pak Tomo. Aku khawatir saya akan gagal dalam ujian)

Kevin: If you don't understand about the material, why don't you ask to Mr. Tomo now?
(Kalau kau tidak mengerti perihal bahan tersebut, kenapa kau tidak bertanya kepada Pak Tomo sekarang?)

Herman: Is that ok?
(Memangnya tidak apa-apa?)

Kevin: It's ok, Mr. Tomo is a kind teacher. He's at his room now.
(Tidak apa-apa, Pak Tomo guru yang baik. Dia berada di ruangannya sekarang)


Dialog B


Alex: I don't know if I can get a good point on my presentation. There're still a lot of things I need to finish.
(Aku tidak tahu apakah saya akan menerima nilai yang baik untuk presentasiku. Masih ada banyak hal yang harus saya selesaikan)

Jimmy: What if I prepare the room for you so you can focus on your presentation.
(Bagaimana kalau saya siapkan ruangannya untukmu jadi kau sanggup fokus pada presentasimu)

Alex: Thank you.
(Terima kasih)

Jimmy: You're welcome.
(Sama-sama)



Today is your lucky day, check the bonus on the link below!  😉

Soal Offering Help dan Giving Suggestion (If Clause)


Buat lebih berguna, kongsi:
close