Macam-macam stratifikasi sosial yaitu pokok pembahasan bahan pelajaran sosiologi yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Setiap lapisan dalam susunan tertentu mempunyai sifat dan kesatuannya sendiri. Dalam masyarakat, macam-macam stratifikasi sosial atau bentuk-bentuk stratifikasi sosial terbagi menjadi 3 yakni stratifikasi politik, ekonomi dan sosial.
Adapun point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar stratifikasi sosial yakni apa saja macam-macam stratifikasi sosial berdasarkan proses terbentuknya, bentuk stratifikasi sosial, unsur-unsur stratifikasi sosial, dasar stratifikasi sosial yang tentu saja gampang untuk difahami.
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik
Stratifikasi sosial atas dasar kriteria politik yaitu pembagian anggota masyarakat berdasarkan tingkat kekuasaan yang dimilikinya. Ada tiga pola umum system pelapisan kekuasaan berdasarkan mac iver yang diantaranya yaitu sebagai berikut :
a. Tipe kasta
Lapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisah yang tegas dan kaku hampir mustahil ditembus, sehingga tidak memungkinkan oleh balasannya bergerak vertical. Pada puncak piramida, kekuasaan diduduki oleh penguasa tertinggi, contohnya raja atau maharaja dengan lingkungannya yang didukung oleh kaum bangsawan, tentara dan para pendeta. Pelapisan selanjutnya dihuni oleh para petani dan buruh tani serta pelapisan terendah terdiri atas para budak.
b. Tipe oligarki
Lapisan kekuasaan dengan garis pemisah masih tegas, tetapi terdapat dasar pembedaan kelas sosial yang ditentukan oleh kebudayaan masyarakat, terutama adanya akad yang diberikan kepada warga masyarakat untuk memperoleh kekuasaan tertentu. Perbedaan antara satu lapisan dengan lapisan lainnya tidak terlalu mencolok. Tipe ini dijumpai pada masyarakat feudal yang telah berkembang.
c. Tipe demokratis
Lapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisah antara lapisan sifatnya fleksibel dan tidak kaku. Faktor yang terpenting yaitu kemampuan bukan kelahiran, kadang kala juga yaitu faktor keberuntungan.
Selain pola umum pada system pelapisan kekuasaan tersebut, perlu diketahui bahwa system pelapisan kekuasaan yang berlaku pada masyarakat feodal yaitu pelapisan kekuasaan di lingkungan keraton dengan semua tata nilai yang berlaku didalamnya sanggup digambarkan dengan bundar cambium.
Raja merupakan tokoh central yang penuh dengan kekuasaan dan privilege (hak-hak istimewa). Kekuasaan dan privilege yang lebih rendah dari yang ada pada raja yaitu yang dimiliki oleh anggota keluarga raja, makin jauh dari bundar keluarga raja maka semakin berkurang kekuasaan dan hak-hak istimewa maupun prestige (kehormatan) yang dimiliki oleh seseorang.
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
Stratifikasi sosial atas dasar kriteria ekonomi yaitu pembedaan anggota masyarakat berdasarkan pemilikan materi, umumnya disebut dengan kelas sosial. Adapun pembagian kelas ekonomi tersebut dibagi atas tiga golongan yakni diantaranya yaitu menyerupai berikut :
1. Kelas sosial atas
Kelas sosial atas terdiri atas orang-orang kaya yang sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya secara berlebihan. Ciri-ciri golongan kelas sosial atas semacam ini bisa dilihat dari kendaraan beroda empat yang dipakai, bentuk rumah, model pakaian dan kegemaran olahraga.
2. Kelas sosial menengah
Kelas sosial menengah terdiri atas kelompok berkecukupan yang sudah sanggup memenuhi kebutuhan pokok (primer) menyerupai sandang, pangan dan papan. Akan tetapi, kelas sosial ini tidak sanggup hingga dengan apa yang dicapai kelas sosial atas.
3. Kelas sosial bawah
Kelas sosial bawah terdiri atas kelompok miskin dan belum sanggup memenuhi kebutuhan primer. Ciri-ciri golongan kelas sosial bawah biasanya terdiri atas pengangguran, buruh kecil, namun tidak sanggup menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
Bentuk pelapisan sosial berdasarkan faktor ekonomi yang lain yaitu berupa kepemilikan tanah di lingkungan pertanian di Indonesia. Bentuk pelapisannya yaitu antara lain sebagai berikut dibawah ini :
a. Petani pemilik tanah
Petani pemilik tanah ini dibagi dalam beberapa pelapisan yakni diantaranya :
- Petani pemilik tanah lebih dari 2 hektar.
- Petani pemilik tanah antara 1 hingga 2 hektar.
- Petani pemilik tanah antara 0,25 hektar hingga dengan 1 hektar.
- Petani pemilik tanah kurang dari 0,25 hektar.
b. Petani penyewa dan petani penggarap
Petani penyewa dan petani penggarap yaitu mereka yang menyewa tanah dan menggarap tanah milik petani lain (yang biasanya memakai system bagi hasil).
c. Buruh tani
Buruh tani yaitu tenaga kerja yang bekerja kepada para pemilik tanah, petani penyewa, petani penggarap atau pedagang yang biasanya membeli padi di sawah (penebas).
Stratifikasi status sosial
Kelas-kelas sosial di masyarakat terjadi alasannya yaitu adanya perbedaan status berdasarkan kehormatan. Disatu sisi ada kelas sosial yang mempunyai status lebih tinggi dan terhormat, sedangkan disisi lain ada kelas yang tidak mempunyai kehormatan. Kelas terhormat biasanya bersifat langsung dan membatasi pergaulan dengan kelas sosial dibawahnya.
Status sosial berdasarkan kehormatan dalam masyarakat berupa kelas aristokrat di satu sisi dan para pengikutnya di sisi lain. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria pendidikan alasannya yaitu orang-orang didalam sangat menghargai pendidikan sehingga menempatkan mereka yang berpendidikan tinggi ke dalam kedudukan yang tinggi pula.
Stratifikasi sosial bidang pendidikan bersifat terbuka, artinya seseorang sanggup naik pada tingkat yang lebih tinggi apabila beliau bisa dan berprestasi. Stratifikasi pendidikan sanggup dikelompokkan menjadi beberapa bab yang diantaranya yaitu sebagai berikut :
a. Pendidikan sangat tinggi, contohnya yaitu antara lain doktor dan profesor.
b. Pendidikan tinggi, contohnya yaitu antara lain sarjana dan mahasiswa.
c. Pendidikan menengah yaitu mereka yang menduduki dingklik SMA.
d. Pendidikan rendah yaitu mereka yang berpendidikan hanya hingga tingkat SD dan SMP.
e. Pendidikan berpendidikan atau buta huruf.
Demikian pembahasan mengenai macam-macam stratifikasi sosial. Semoga bermanfaat bagi pembaca serta sanggup dijadikan sebuah rujukan info yang sanggup membantu pembaca dalam mengetahui apa saja macam-macam stratifikasi sosial berdasarkan proses terbentuknya, bentuk stratifikasi sosial, unsur-unsur stratifikasi sosial, dasar stratifikasi sosial.
Buat lebih berguna, kongsi: