Berbagai Jenis To Be dalam Bahasa Inggris
To be yakni salah satu bentuk kata kerja bantu (auxiliary verb) dalam Bahasa Inggris.
Memahami to be sanggup dibilang gampang-gampang susah, tergantung pada level penguasaan kita terhadap Bahasa Inggris meskipun intinya to be merupakan salah satu bahan dasar yang biasanya dipelajari pada awal-awal pembelajaran Bahasa Inggris.
To be mempunyai bentuk yang bermacam-macam tergantung dari bentuk tenses yang digunakan.
Dalam bentuk present tense to be biasanya berbentuk am, is dan are.
Dalam bentuk past tense to be biasanya berbentuk was dan were.
Sedangkan bentuk dasar to be sendiri yakni be. Dan bentuk past participle dari to be yakni been.
Masih membingungkan mungkin klarifikasi di atas, kini kita akan coba membahas to be satu persatu secara terperinci dimulai dari penggunaan dan fungsi to be.
Penggunaan dan fungsi to be
To be berfungsi sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb). Dalam penggunaannya to be dipakai dalam bentuk kalimat nominal.
Kalimat nominal yakni kalimat yang tidak mengandung kata kerja di dalamnya. Kalimat nominal biasanya bersifat menerangkan sesuatu ibarat menerangkan sebuah profesi, keadaan, kondisi dan sifat dari sebuah subject.
Oleh alasannya itu pada kalimat nominal, object yang dipakai biasanya berupa kata sifat (adjective), kata keterangan (adverb), kata benda, termasuk profesi (noun), dan dalam konteks tertentu verb-ing (kata kerja bentuk -ing untuk simple present continuous).
Dalam kalimat to be ditempatkan pada posisi predicate untuk menggantikan kata kerja (verb).
Karena ibarat yang telah dijelaskan to be dipakai untuk kalimat yang tidak mengandung kata kerja atau nominal.
Setelah memahami penggunaan dan fungsi to be kita akan lanjutkan pada klarifikasi banyak sekali bentuk to be.
To be dalam bentuk present tense
Ada tiga bentuk to be dalam present tense yaitu am, is dan are. Present tense sendiri yakni bentuk waktu yang pertanda masa sekarang.
Beberapa orang mengartikan to be sebagai adalah. Dalam konteks kalimat tertentu to be memang sanggup berarti adalah, tapi dalam konteks kalimat yang lain to be juga sanggup diartikan berbeda.
Berikut klarifikasi banyak sekali bentuk to be present tense.
Am
Am dipakai berpasangan dengan subject I.
Kita sanggup memakai I am atau kita juga sanggup menyingkatnya menjadi I'm.
Bentuk negative dari am sendiri yakni I am not atau I'm not.
Contoh kalimat:
I am happy.
I'm happy.
(Aku bahagia)
I am not happy.
(Aku tidak bahagia)
I am in my room all day.
I'm in my room all day.
(Aku berada di kamarku seharian)
I'm not in my room all day.
(Aku tidak berada di kamarku seharian)
I am a hero.
I'm a hero.
(Aku yakni seorang pahlawan)
I am not a hero.
(Aku bukan seorang pahlawan)
I am singing for my little sister.
(Aku sedang bernyanyi untuk adik kecil ku)
Bentuk verb -ing simple present continuous tense.
Is
Is dipakai untuk subject orang ketiga tunggal ibarat He, She, It, atau nama orang satu.
Kita sanggup menyingkat is ibarat He is menjadi He's, She is menjadi She's dst.
Bentuk negative dari is yakni is not atau isn't.
Contoh:
He is kind.
He's kind.
(Dia baik hati)
He's not kind.
(Dia tidak baik hati)
She is charming.
She's charming.
(Dia mempesona)
She is not charming.
(Dia tidak mempesona)
It is dangerous.
It's dangerous.
(Itu / hal tersebut berbahaya)
It's not dangerous.
(Itu / hal tersebut tidak berbahaya)
My house is white.
My house's white.
(Rumahku berwaran putih)
My house is not white.
(Rumahku tidak berwarna putih)
Bruce is tough.
Bruce's tough.
(Burce tangguh)
Bruce's not tough.
(Bruce tidak tangguh)
He is a veterinarian.
He's a veterinarian.
(Dia seorang dokter hewan)
The pilot is in the cockpit.
The pilot's in the cockpit.
(Pilot berada di ruang kokpit)
The pilot is not in the cockpit.
(Pilot tidak berada di ruang kokpit)
He is driving to California.
(Dia sedang mengemudi ke California)
Bentuk verb -ing simple present continuous tense.
Are
Are dipakai untuk subject orang kedua dan orang ketiga jamak ibarat You, We, They, atau nama orang lebih dari satu.
Kita sanggup menyingkat are ibarat You are menjadi You're, We are menjadi We're dst.
Bentuk negative dari are yakni are not atau disingkat menjadi aren't.
Contoh:
You are brilliant.
You're brilliant.
(Kamu mengagumkan)
You are not brilliant.
(Kamu tidak mengagumkan)
We are in the airport.
We're in the airport.
(Kita berada di landasan udara)
We're not in the airport.
(Kita tidak berada di landasan udara)
They are lumberjacks.
They're lumberjacks.
(Mereka para penebang pohon)
They're not lumberjacks.
(Mereka bukan para penebang pohon)
Michael and Dean are sick of their boss.
(Michael dan Dean muak terhadap boss mereka)
Michael and Dean are not sick of their boss.
(Michael dan Dean tidak muak terhadap boss mereka)
We are collecting colorful papers for decoration.
(Kita sedang mengumpulkan kertas warna-warni untuk dekorasi)
Bentuk verb -ing simple present continuous tense.
To be dalam bentuk past tense
Dalam bentuk past tense, to be mempunyai dua bentuk yaitu was dan were.
Past tense yakni bentuk waktu yang pertanda masa lampau. Artinya tenses ini dipakai untuk menceritakan bencana yang sudah terjadi.
Was
Was yakni bentuk past tense dari am dan is.
Was dipakai untuk subject orang pertama tunggal ibarat I, orang ketiga tunggal ibarat He, She , It dan sanggup juga untuk nama orang satu.
Bentuk negative was yakni was not atau kita juga sanggup menyingkatnya menjadi wasn't.
Contoh:
I was angry.
(Aku tadi marah)
I wasn't angry.
(Aku tadi tidak marah)
He was at canteen ten minutes ago.
(Dia tadi berada di kantin sepuluh menit yang lalu)
He wasn't at canteen ten minutes ago.
(Dia tadi tidak berada di kantin sepuluh menit yang lalu)
She was a student of Stark school.
(Dia dulunya siswi di sekolah Stark)
She wasn't a student of Stark school.
(Dia dulunya bukan siswi dari sekolah Stark)
It was your mistake.
(Itu yakni kesalahanmu)
It wasn't your mistake.
(Itu bukanlah kesalahanmu)
Patrick was a drummer in my band.
(Patrick dulunya yakni pemain drum di group grup musik ku)
Patrick wasn't a drummer in my band.
(Patrick dulunya bukan pemain drum di group grup musik ku)
She was waiting for her mom at the station.
(Dia sedang menunggu ibunya di stasion)
Bentuk verb -ing past continuous tense.
Were
Were yakni bentuk past tense dari are.
Were dipakai untuk subject orang kedua ibarat You, dan orang ketiga jamak ibarat We, They atau nama orang lebih dari satu.
Bentuk negative dari were yakni dengan menambahkan not.
Kita sanggup menuliskannya dengan disingkat ataupun tidak ibarat You were not atau You weren't.
Contoh:
You were a good person.
(Kamu dulunya yakni orang yang baik)
You weren't a good person.
(Kamu dulunya bukanlah orang yang baik)
We were in vacation last week.
(Kita sedang berlibur ahad lalu)
We weren't in vacation last week.
(Kita tidak sedang berlibur ahad lalu)
They were patient and calm.
(Mereka tadinya sabar dan tenang)
They weren't patient and calm.
(Mereka tidak sabar dan tenang)
The government's buildings were across the park.
(Bangunan-bangunan milik pemerintah tadinya disebrang taman)
The government's buildings weren't across the park.
(Bangunan-bangunan milik pemerintah tadinya bukan disebrang taman)
Lita and Sean were in the same bus.
(Lita and Sean tadi berada di dalam bis yang sama)
Lita and Sean weren't in the same bus.
(Lita and Sean tidak berada di dalam bis yang sama)
They were painting the office.
(Mereka sedang mengecat kantor)
Bentuk verb -ing past continuous tense.
Be
Be yakni bentuk dasar dari to be.
Be biasanya dipakai sesudah modals ibarat must, can, could, would atau juga dipakai dalam bentuk kalimat nominal future tense.
Contoh:
She must be our new English teacher.
(Dia niscaya guru Bahasa Inggris gres kita)
The weather can be cold in August.
(Cuaca sanggup jadi hirau taacuh di bulan Agustus)
Rage and disappointment can be the strongest motivation.
(Kemarahan dan rasa kecewa sanggup jadi motivasi yang paling kuat)
Sam could be at home.
(Sam sanggup jadi berada di rumah)
I would be in the garage.
(Aku akan berada di garasi)
Anita would be late.
(Anita akan terlambat)
He will be a surgeon like his grandfather one day.
(Dia akan menjadi seorang dokter bedah ibarat kakeknya suatu hari nanti)
Bentuk nominal simple future tense.
Been
Been yakni bentuk ke tiga atau bentuk past participle dari be.
Been sendiri dipakai dalam bentuk perfect tense.
Untuk subject I, You, We, They, dan subject jamak lainnya menggunaan have been.
Untuk subject He, She, It, dan subject tunggal lainnya memakai has been.
Dalam bentuk past perfect semua subject memakai had been.
Contoh:
Bentuk present perfect
I have been in this room for two hours.
(Aku telah dan masih berada di ruangan ini selama dua jam)
She has been mad at me for three days.
(Dia telah dan masih murka padaku selama tiga hari)
Rafael has been a cameraman for five years.
(Rafael telah dan masih menjadi seorang kamera man selama lima tahun)
The storm has been three days.
(Badai telah berlangsung selama tiga hari)
We have been curious.
(Kita telah dan masih merasa penasaran)
Bentuk past perfect
I had been at the park.
(Aku telah berada di taman)
They had been the champion.
(Mereka telah menjadi juara)
He had been a reckless driver.
(Dia telah menajdi seorang supir yang sembrono)
You had been my workmate.
(Kamu telah menjadi teman kerjaku)
My house had been the cleanest in my neighborhood.
(Rumahku telah menjadi yang terbersih di lingkunganku)
Itulah klarifikasi mengenai fungsi dan banyak sekali macam bentuk to be.
Mudah-mudahan sanggup dipahami dan memperlihatkan banyak manfaat untuk semuanya.
Untuk memastikan bahwa kita telah memahami bahan to be, silahkan uji pemahaman kita pada latihan berikut:
50 Soal To Be Paling Efektif
Semoga bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi:
