Kode Iklan Disini

Perbedaan Expression Of Necessity Dan Expectations

Perbedaan Expression of Necessity dan Expectations


Kalau masih ingat, beberapa waktu yang kemudian kita pernah membahas perihal modals of obligation.
Jenis modals yang dipakai untuk menandakan sebuah kewajiban atau keharusan.

Apa yang akan kita bahas kini sebetulnya masih pecahan dan mempunyai kesamaan dengan bahan tersebut, sebab necessity mempunyai fungsi yang sama dengan obligation yaitu untuk menandakan keharusan atau keperluan.



Artikel terkaitPerbedaan Should, Must, Have to (Modals of Obligation & Necessity)

Untuk pembahasan kali ini kita akan sesuaikan dengan bahan necessity untuk kelas XII Sekolah Menengan Atas / SMK.

Necessity merupakan sebuah kondisi penting dan sangat diperlukan.
Expressions of necessity berarti ungkapan-ungkapan yang dipakai dalam situasi penting dan memerlukan sebuah tindakan.

Kita sebetulnya tidak benar-benar memakai sebuah ungkapan, sebab yang kita gunakan ialah sebuah kata atau lebih tepatnya modals yang mempunyai fungsi untuk menandakan sebuah keharusan untuk melaksanakan sebuah tindakan.
Berikut beberapa modals yang berfungsi untuk menandakan keharusan.


Modals of necessity

Modals ialah salah satu auxiliary verb atau kata kerja bantu yang mempunyai banyak sekali macam jenis dengan fungsinya masing-masing.
Beberapa modals berikut dipakai untuk menandakan situasi penting dan memerlukan sebuah tindakan.

Must

Must bermakna harus.
Dalam konteks "necessity" must dipakai untuk menyatakan sebuah keharusan untuk melaksanakan sesuatu yang berasal dari tekad diri sendiri, atau merupakan sebuah kewajiban dalam hukum tertulis dan kalimat formal.

Saat kita memakai must dalam kalimat, kita sanggup memakai rumus berikut:

SUBJECT + MUST + VERB 1 + OBJECT

Keterangan:

Subject = Pelaku / seseorang yang melaksanakan sebuah tindakan

Must = Kata kerja bantu / modal yang menandakan necessity

Verb 1 = Kata kerja bentuk pertama yang menujukan sebuah tindakan yang dilakukan

Object = Tujuan / sasaran dari sebuah tindakan / sanggup juga berupa keterangan

Must hanya digunaka dalam bentuk present dan future.


Contoh kalimat


You must ask for a permission before you enter commander's room.
(Kamu harus meminta izin sebelum memasuki ruangan komandan)

I must go to school at 6:15 tomorrow.
(Aku harus pergi ke sekolah jam 6:15 besok)

Everybody must bring laptop to the seminar.
(Semua orang harus membawa laptop ke seminar)

We must report our sales every month to the boss.
(Kita harus melaporkan jumlah penjualan kita setiap bulan kepada boss)

We must wear helmet when we ride motorcycle.
(Kita harus memakai helm dikala kita mengendarai sepeda motor)


Contoh dialog


dialog 1

Thor: Where do you go Loki? Why so hurry?
(Kamu mau kemana Loki? Kenapa begitu terburu-buru?)

Loki: I will go to commander's room to put this report.
(Aku akan pergi ke ruangan komandan untuk menaruh laporan ini)

Thor: The commander is not at his office. I was just from there.
(Komandan tidak ada dikantornya. Aku gres saja dari sana)

Loki: Doesn't matter, I will just put this and back to my desk.
(Tidak masalah, saya hanya akan menaruh ini dan kembali ke mejaku)

Thor: You can't just enter the room, you must ask for a permission before you enter commander's room.
(kamu tidak sanggup begitu saja masuk ke dalam ruangan, kau harus meminita izin sebelum kau memasuki ruangan komandan)

Loki: Why? I will just put this report and get out.
(Memangnya kenapa? Aku hanya menaruh laporan ini dan keluar)

Thor: Because it's on the rule. If you enter the room without permission it means you break the rule.
(Karena peraturannya ibarat itu. Jika kau memasuki ruangan tanpa izin berarti kau melanggar aturan)

Loki: Ok, I get it, I will ask a permission.
(Baiklah, saya mengerti, saya akan meminta izin)


dialog 2

Yudi: Can you pick me at 7:00 tomorrow as usual?
(Bisakah kau menjemputku jam 7 besok ibarat biasa?)

Mail: No, I'm sorry. You have to take bus to school tomorrow.
(Tidak, maafkan aku. Kamu harus naik bis ke sekolah besok)

Yudi: Why? We always go to school together. Is everything ok?
(Kenapa? Kita selalu pergi ke sekolah sama-sama. Apakah semuanya baik-baik saja?)

Mail: Yes, but I can't pick you up at usual tomorrow because I will have oral test at first lesson so I must go to school at 6:15 tomorrow, I don't want to be late.
(Ya, tapi saya tidak sanggup menjemputmu besok ibarat biasa sebab saya akan melaksanakan tes verbal pada pelajaran pertama jadi saya harus pergi ke sekolah jam 6:15 besok, saya tidak mau terlambat)

Yudi: Oh I see, I understand. Good luck for your test.
(Oh begitu, saya mengerti. Semoga beruntung tesnya)

Mail: Ok thank you.
(Terima kasih)



Have to

Kita sanggup memakai have to yang berarti harus untuk menandakan sebuah keharusan untuk melaksanakan sesuatu menurut sebuah kondisi atau keadaan yang mendesak.

Rumus yang sanggup dipakai untuk menciptakan kalimat memakai have to adalah:

SUBJECT + HAVE TO / HAS TO + VERB 1 + OBJECT

Keterangan:

Subject = Pelaku / seseorang yang melaksanakan sebuah tindakan

Have to = Kata kerja bantu / modal yang menandakan necessity

Have to dipakai untuk subject I, You, We, They dan subject jamak.

Has to dipakai untuk subject He, She dan subject orang ketiga tunggal.

Verb 1 = Kata kerja bentuk pertama yang menujukan sebuah tindakan yang dilakukan

Object = Tujuan / sasaran dari sebuah tindakan / sanggup juga berupa keterangan


Contoh kalimat


I have to go home now because my wife is waiting with a shotgun in her hands.
(Aku harus pulang kini sebab istriku sedang menunggu dengan memegang shotgun ditangannya)

You have to do your homework or Mr. Howard will suspend you.
(Kamu harus mengerjakan PR mu atau Pak Howard akan menskors mu)

We have to go to Tasikmalaya by train due to eruption of mount Merapi.
(Kita harus pergi ke Tasikmalaya dengan kereta sehubungan dengan erupsi gunung Merapi)

Lee has to call his dad because his brother gets sick.
(Lee harus menelpon ayahnya sebab adiknya sakit)

She has to stop playing online game because her eyes get irritation.
(Dia harus berhenti bermain game online sebab matanya terkena iritasi)


Contoh dialog


 Perbedaan Expression of Necessity dan Expectations Perbedaan Expression of Necessity dan Expectations


Paul: This is my last game, I have to go after this.
(Ini permainan terakhirku, saya harus pergi sehabis ini)

Bob: Where will you go? You said you're free.
(Kemana kau akan pergi? Kamu bilang kau sedang libur)

Paul: Yes, but I just had a phone call.
(Ya, tapi saya gres saja ditelpon)

Bob: Why don't we play just one more game.
(Kenapa kita tidak bermain satu permainan lagi saja)

Paul: I can't, I really have to go now.
(Aku tidak bisa, saya benar-benar harus pergi sekarang)

Bob: Why?
(Memangnya kenapa?)

Paul: I have to go home now because my wife is waiting with a shotgun in her hands.
(Aku harus pulang kini sebab istriku sedang menunggu dengan memegang shotgun ditangannya)

Bob: Seriously?
(Serius?)

Paul: Of course no, I'm just kidding. But Yes, I'm in trouble. I forget I have to pick up my wife now.
(Tentu saja tidak, saya hanya bercanda. Tapi ya, saya dalam masalah. Aku lupa saya harus menjemput istriku sekarang)

Bob: Oh no, you're so dead buddy, just go before your wife gets angry.
(Oh tidak, tamatlah riwayatmu kawan, cepat pergi sebelum istrimu marah)

Paul: Ya, see you tomorrow.
(Sampai jumpa besok)

Bob: Ok, take care buddy.
(Ok, hati-hati kawan)



Need to

Need to artinya perlu.
Perlu dalam konteks "necessity" artinya perlu melaksanakan sesuatu tapi tidak benar-benar sangat mendesak ibarat halnya must dan have to.

Rumus yang dipakai adalah:

SUBJECT + NEED TO + VERB 1 + OBJECT

Keterangan:

Subject = Pelaku / seseorang yang melaksanakan sebuah tindakan

Need to = Kata yang menandakan necessity

Verb 1 = Kata kerja bentuk pertama yang menujukan sebuah tindakan yang dilakukan

Object = Tujuan / sasaran dari sebuah tindakan / sanggup juga berupa keterangan

Need to mempunyai pengutamaan dibawah must dan have to.


Contoh kalimat


I need to go to toilet for a minute. Wait me here, I'll be right back.
(Aku perlu pergi ke toilet sebentar. Tunggu saya di sini, saya akan segera kembali)

You need to buy a new uniform because your old uniform is getting tight.
(Kamu perlu membeli seragam gres sebab seragam lamamu mulai sempit)

We need to stop at the next rest area. I want to buy some snacks.
(Kita perlu berhenti di daerah peristirahatan selanjutnya. Aku ingin membeli beberapa cemilan)

Sam needs to tell his schedule to us, so we can arrange the meeting.
(Sam perlu memberi tahu jadwalnya pada kita, jadi kita sanggup menyusun pertemuan)

Laura needs to wash her laundry in the morning.
(Laura perlu mencuci baju kotornya di pagi hari)


Contoh dialog


Rena: This is a long trip. We're still 6 hours away from our destination.
(Ini perjalanan yang panjang. Kita masih 6 jam jauhnya dari tujuan kita)

Siddik: Yes, you could sleep, I will wake you up when we get there.
(Ya, kau sanggup tidur dulu, saya akan membangunkan mu dikala kita datang di sana)

Rena: I don't want to sleep. Can we stop at the rest area?
(Aku tidak ingin tidur. Bisakah kita berhenti di daerah peristirahatan?)

Siddik: You just missed it. The rest area is 1 Km behind.
(Kamu gres saja melewatkannya. Tempat peristirahatan 1 Km dibelakang)

Rena: I didn't realize. Can we stop at the next rest area?
(Aku tidak menyadarinya. Bisakah kita berhenti di daerah peristirahatan selanjutnya?)

Siddik: Sure. Do you mind telling me why?
(Tentu. Tidak keberatan menyampaikan alasannya?)

Rena: We need to stop at the next rest area because I want to buy some snacks.
(Kita perlu berhenti di daerah peristirahatan selanjutnya sebab saya ingin membeli beberapa cemilan)

Siddik: Ok, We'll stop there.
(Ok, kita akan berhenti di sana)



Supposed to

Supposed to menandakan sebuah kondisi dimana kita diharapkan untuk melaksanakan sesuatu oleh seseorang atau menurut sebuah aturan.

Dalam sebuah terjemahan kalimat kita sanggup menemukan supposed to diartikan seharusnya.
Harus dalam terjemahan tersebut ialah sebuah keharusan untuk melaksanakan sesuatu sebab kita telah diharpkan untuk melaksanakan hal tersebut.

Rumus yang sanggup kita gunakan adalah:

SUBJECT + TO BE SUPPOSED TO + VERB 1 + OBJECT

Keterangan:

Subject = Pelaku / seseorang yang melaksanakan sebuah tindakan

Supposed to = Kata sifat yang menandakan necessity. Didahului oleh to be.

Verb 1 = Kata kerja bentuk pertama yang menujukan sebuah tindakan yang dilakukan

Object = Tujuan / sasaran dari sebuah tindakan / sanggup juga berupa keterangan


Contoh kalimat


We are supposed to flush the toilet after we use it.
(Kita seharusnya menyiram toilet sehabis kita menggunakannya)

I am supposed to teach expressions of necessity at the next meeting.
(Aku harus mengajarkan banyak sekali ungkapan perihal keharusan pada pertemuan selanjutnya)

She is supposed to accompany her mom to the doctor.
(Dia seharusnya mengantar ibunya ke dokter)

They are supposed to meet their clients at the restaurant this noon.
(Mereka harus menemui para klien mereka di restoran siang ini)


Contoh dialog


Resta: Where is Yulia and Nova? Are they not in today?
(Dimana Yulia dan Nova? Apakah mereka tidak masuk hari ini?)

Firman: They are in. They are just going out of the office.
(Mereka masuk. Mereka hanya sedang pergi ke luar)

Resta: Where?
(Kemana?)

Firman: Yulia tells me that they are supposed to meet their clients at the restaurant this noon.
(Yulia bilang padaku bahwa mereka harus menemui para klien mereka di restoran siang ini)

Resta: The clients from Japan?
(Para klien dari Jepang?)

Firman: I don't know, she didn't tell me the detail.
(Aku tidak tahu, ia tidak menceritakan soal detailnya)



Itulah beberapa cara atau pola kalimat yang sanggup kita gunakan untuk menandakan sebuah keharusan.

Lanjut ke latihan soal bahan Expression of Necessity dan Expectations berikut:

Soal Expressing Necessity dan Expectation

Semoga bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi:
close