Pengertian konflik sosial dan faktor penyebab konflik sosial di Indonesia ialah pokok pembahasan materi pelajaran sosiologi yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini yang masuk kedalam pelajaran sosiologi. Konflik sosial ialah suatu proses pencapaian sebuah tujuan dengan cara melemahkan serta menghancurkan pihak lawannya tanpa memperhatikan norma dan juga nilai-nilai yang berlaku.
Adapun point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar konflik sosial yakni apa itu yang dimaksud dengan konflik sosial, pengertian konflik social, arti konflik sosial, makna konflik sosial, faktor penyebab konflik sosial dan efek adanya konflik serta bagaimana cara dan upaya penyelesaian konflik sosial yang tentu saja gampang untuk difahami.
Perlu diketahui bahwa sumber konflik sosial berkaitan dengan banyak sekali macam aspek menyerupai aspek sosial, politik, ekonomi dan juga sifat biologis Indonesia. Didalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menemukan sebuah konflik yang tidak hanya disebabkan oleh perebutan terhadap sesuatu yang dinilai terbatas tetapi juga disebabkan oleh perbedaan tujuan ataupun nilai.
Pengertian Dan Penyebab Konflik Sosial |
Definisi konflik sosial
Konflik sosial ialah salah satu bentuk hubungan antara individu ataupun antarkelompok dalam masyarakat untuk mendapat sesuatu yang dihargai dan langka yang diikuti dengan banyak sekali tindakan yang saling meng-ancam atau bahkan sampai meng-hancurkan.
Faktor-faktor penyebab konflik sosial
Terdapat banyak faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya sebuah konflik. Adapun faktor-faktor tersebut yakni diantaranya sanggup diuraikan sebagai berikut dibawah ini :
1. Perbedaan antarindividu dikarenakan perasaan, pendirian dan pendapat.
2. Adanya perselisihan mengenai kepentingan, baik ekonomi, sosial, aturan maupun politik.
3. Perubahan sosial dalam masyarakat sanggup mengubah nilai sosial seseorang, sehingga menimbulkan perbedaan pendirian dan juga terkikisnya nilai-nilai keharmonisan serta kebersamaan didalam masyarakat.
Konflik yang terjadi di masyarakat tentu sanggup menjelma kekerasan apabila konflik sudah ada pada tahap mencederai, menimbulkan kerusakan barang dan fisik orang lain.
Dampak yang ditimbulkan akhir adanya konflik
Berikut ini merupakan banyak sekali efek yang akan ditimbulkan akhir adanya konflik yakni diantaranya ialah menyerupai :
1. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok.
2. Retaknya persatuan kelompok.
3. Perubahan kepribadian individu.
4. Hancurnya harta benda.
5. Akomodasi, dominasi bahkan menyerahnya salah satu pihak.
Upaya penyelesaian konflik sosial
Didalam suatu masyarakat, konflik sosial akan selalu ada. Hal tersebut dikarenakan intinya konflik merupakan penggalan dari suatu interaksi sosial. Untuk itu, suatu konflik yang terjadi didalam masyarakat tentu sanggup di selesaikan dengan beberapa langkah, bagaimana cara menuntaskan sebuah konflik sosial yakni sebagai berikut diantaranya :
1. Toleransi
Toleransi ialah suatu tindakan dimana kedua belah pihak mempertahankan pendiriannya masing-masing, akan tetapi juga bersedia untuk menghargai pendirian orang lain, sehingga tidak menimbulkan perselisihan menyerupai toleransi antar umat beragama.
2. Kompromi
Kompromi ialah salah satu bentuk akomodasi, dimana pihak-pihak yang bersangkutan masing-masing mengurangi tuntutannya supaya tercapai suatu penyelesaian terhadap kontradiksi yang ada. Misalnya akad antara penerima demonstrasi dengan polisi sebagai petugas keamanan untuk saling menjaga ketertiban serta kedisiplinan.
3. Mediasi
Mediasi ialah salah satu cara untuk menuntaskan perselisihan yang dibantu oleh pihak ketiga, akan tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Pihak ketiga merupakan pihak netral serta mempunyai kedudukan sebagai penasihat, tapi tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan dalam menuntaskan perselisihan.
4. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi ialah usaha-usaha untuk menemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih demi mendapat suatu persetujuan bersama.
5. Arbitrasi
Arbitrasi ialah suatu cara untuk menuntaskan konflik dengan memakai orang ketiga yang memberi keputusan dan pada kesudahannya hasil dari keputusan tersebut diterima dan juga ditaati oleh kedua belah pihak.
6. Adjudikasi
Adjudikasi ialah suatu penyelesaian sengketa atau sebuah kasus dipengadilan. Akan tetapi proses-prosesnya diperlukan pihak-pihak terikat yang mempunyai kepentingan pada tingkat nasional maupun internasional.
7. Koersi
Koersi ialah salah satu bentuk fasilitas yang prosesnya dilaksanakan dengan suatu yang sifatnya paksaan.
8. Stalemate
Stalemate ialah suatu keadaan dimana pihak-pihak yang bertetangan mempunyai kekuatan yang seimbang. Namun berhenti pada titik tertentu dalam melaksanakan pertentangannya dikarenakan kedua pihak sudah mustahil lagi maju atau mundur.
Demikian pembahasan ihwal pengertian konflik sosial dan faktor penyebab konflik sosial di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi pembaca serta sanggup dijadikan sebuah tumpuan info yang sanggup membantu pembaca dalam mengetahui apa itu konflik sosial, pengertian konflik social, makna konflik sosial, definisi konflik sosial, arti konflik sosial, faktor-faktor penyebab konflik sosial, efek yang ditimbulkan oleh konflik sosial serta bagaimana cara dan upaya penyelesaian suatu konflik sosial di Indonesia.
Buat lebih berguna, kongsi: