Kode Iklan Disini

Materi Asking For Someone's Attention

Materi Asking for Someone's Attention


Kita harus memastikan seseorang memperhatikan kita sebelum kita berbicara atau memberikan sebuah informasi.

Jika orang yang kita ajak bicara sama sekali tidak memperhatikan kita, apapun yang akan kita sampaikan tidak akan pernah hingga kepada orang tersebut.


Oleh sebab itu penting sekali memahami bagaimana cara meminta perhatian orang lain agar semua info dan maksud yang ingin kita sampaikan sanggup diterima dengan baik.

Sama halnya ibarat seorang guru yang akan memberikan bahan di kelas, biasanya guru tersebut akan memastikan terlebih dahulu apakah siswa-siswinya memperhatikan dia.
Mungkin guru tersebut akan mengucapkan "Attention please" atau "Everyone, eyes on me".

Ungkapan ibarat teladan di atas merupakan teladan ungkapan yang dipakai dikala kita ingin meminta perhatian seseorang.
Selain teladan tersebut, kita juga sanggup memakai beberapa teladan ungkapan yang lain yang mempunyai fungsi yang sama untuk meminta perhatian orang lain.


Expressions for asking someone's attention

Seberapa pentingkah kita mengetahui cara meminta perhatian orang lain?
Mungkin jawabannya akan beragam, tapi yang terperinci penting atau tidaknya kita mengetahui cara meminta perhatian orang lain tergantung dari seberapa penting infromasi yang akan kita sampaikan.

Selain itu kita juga harus mengetahui kapan dan dalam situasi ibarat apa kita meminta perhatian orang lain.
Jika seseorang sedang sibuk atau sedang berbicara maka dikala kita meminta perhatian orang tersebut, tindakan yang kita lakukan yaitu sebuah interupsi. Yang berarti bahwa kalau kita memakai ungkapan yang kurang sempurna kita akan dianggap tidak sopan.

Berikut beberapa teladan ungkapan untuk meminta perhatian seseorang dengan cara yang infromal dan cara yang formal atau lebih sopan.


Informal way

Ungkapan berikut biasanya dipakai untuk meminta perhatian seseorang dalam situasi infromal atau dikala kita meminta perhatian dari sahabat sebaya, sahabat erat kita atau dalam situasi yang tidak begitu resmi.
Contoh:

Attention please
(Tolong perhatian)

Eyes on me
(Lihat saya)

Listen . . .
(Dengar . . .)

Look . . .
(Lihat / Dengar . . .)
Look sanggup diartikan dengar dikala ungkapan tersebut dipakai untuk meminta perhatian seseorang

Have a look at . . .
(Coba lihat . . .)

Pay attention . . .
(Perhatikan . . .)

So now, listen to . . .
(Jadi sekarang, dengarkan . . .)

Excuse me . . .
(Permisi . . .)

Hey . . .
(Hey . . .)



Contoh dialog

Dialog 1

Julianne: Hi guys, have a look at this. This is the dress that we need for our performance.
(Hi teman-teman, coba lihat ini. Ini yaitu pakaian yang kita butuhkan untuk penampilan kita)

Friends: Where did you get that?
(Dimana kau mendapat itu?)

Julianne: I borrow this from my cousin.
(Aku meminjam dari sepupuku)


Dialog 2

Class leader: Attention please! we will begin our lesson today, so please stop talking, turn off your cellphone and say greeting to the teacher.
(Tolong perhatian! kita akan mulai pembelajaran kita hari ini, jadi tolong berhenti berbicara, matikan handphone kalian dan ucapkan salam kepada guru)

The students: Assalamu'alaikum, good morning Ma'am.
(Assalamu'alaikum, selamat pagi Bu)


Dialog 3

Mr. Stark: Alright everyone, listen up, eyes on me. I'm gonna show you the dangerous of smoking for our generation. Pay attention to this chart I will explain it.
(Baiklah semuanya, dengarkan, perhatikan aku. Aku akan menunjukanmu ancaman merokok terhadap generasi kita. Perhatiakn grafik ini saya akan menjelaskannya)

Audience: Ok, you have our attention.
(Ok, kami memperhatikanmu)


 Kita harus memastikan seseorang memperhatikan kita sebelum kita berbicara atau menyampaik Materi Asking for Someone's Attention


Formal way

Dalam situasi formal atau dikala kita ingin meminta perhatian dari seseorang yang kita hormati atau dianggap lebih renta dari kita, kita sanggup memakai ungkapan berikut agar apa yang kita lakukan terkesan lebih sopan.

Kita sanggup awali dengan sebuah seruan maaf sebab mungkin saja apa yang kita lakukan yaitu sebuah tindakan menyela (interruption).

Contoh:

Excuse me
(Permisi / Maaf)

Pardon me
(Maaf)

Sorry to interrupt
(Maaf menyela)

Sorry
(Maaf)

Kemudian gres kita sanggup memakai ungkapan untuk meminta perhatian seseorang dengan cara yang lebih sopan memakai kata "could".
Contoh:

Could I have a minute?
(Bisakah saya minta waktu sebentar?)

Could you spare a couple of minutes?
(Bisakah anda meluangkan waktu sebentar?)

Could I ask you a quick question?
(Bisakah saya menanyakan sebuah pertanyaan singkat?)

Could I speak with you for just a moment?
(Bisakah saya berbicara dengan anda sebentar?)


Contoh ungkapan yang lain:

May I have your attention?
(Bolehkah saya meminta perhatiannya?)

Are you free for a moment?
(Apakah anda punya waktu sebentar?)

Could I just ask?
(Bisakah saya bertanya?)

Could we talk?
(Bisakah kita berbicara?)

Could I interrupt?
(Bisakah saya menyela?)

Could I have a moment of your time?
(Bisakah saya meminta waktu anda sebentar?)



Respond

Saat orang lain meminta perhatian kita dan lalu kita menunjukkan perhatian kepada orang tersebut kita sanggup mengatakan:

Sure
(Tentu)

Of course
(Tentu saja)

No problem
(Tidak masalah)

That's all right
(Tidak apa-apa)

What can I do for you?
(Apa yang sanggup saya lakukan untuk anda?)



Contoh dialog

Dialog a

Me: I need to meet Mr. James to show him my report, this is important.
(Aku harus bertemu Pak James untuk menandakan laporanku, ini penting)

Secretary: He is at his office having a phone call.
(Dia berada di kantornya sedang menelpon)

Me: Ok thank you, I will go to his office.
(Ok terima kasih, saya akan pergi ke kantornya)

. . . a moment later . . .

Me: Excuse me, could I speak with you for just a moment?
(Permisi, bisakah saya berbicara dengan anda sebentar?)

Mr. James: Sure.
(Tentu)


Dialog b

Prof. Xavier: The mutation of human genetic begins . . .
(Mutasi gen insan dimulai . . .)

A student: Sorry to interrupt, could I ask you a quick question?
(Maaf menyela, bisakah saya menanyakan sebuah pertanyaan singkat?)

Prof. Xavier: Alright, please.
(Baiklah silahkan)

A Student: Does the theory of Darwin evolution has something to do with the human genetic mutation that you're talking about?
(Apakah teori evolusi Darwin berafiliasi dengan mutasi gen insan yang sedang anda bicarakan?)

Prof. Xavier: We are about to get to that point if only you're not interrupting.
(Kita hampir hingga pada poin tersebut kalau saja kau tidak menyela)

A Student: Oh, I'm sorry professor. I was distracted.
(Oh, maafkan saya profesor. Saya tadi tidak fokus)

Prof. Xavier: That's ok, shall we carry on?
(Tidak apa-apa, bisakah kita lanjutkan?)

Students: Yes professor.
(Ya profesor)


Baca jugaPenjelasan Lengkap Materi Asking and Giving Opinion

Ayo kita lanjut ke latihan soal asking for someone's attention berikut:  👇

Soal Asking for Someone's Attention Terbaru


Semoga bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi:
close