Definisi Epilepsi, Jenis Epilepsi Dan Anti Konvulsi
A. Pengertian Epilepsi
A. Pengertian Epilepsi
Epilepsi yaitu suatu gangguan saraf yang timbul secara datang tiba dan berkala, biasanya dengan perubahan kesadaran. Penyebabnya yaitu agresi serentak dan mendadak dari sekelompok besar sel sel saraf di otak. Aksi ini disertai pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari neuron-neuron tersebut.
Lazimnya, pelepasan muatan listrik ini terjadi secara teratur dan terbatas dalam kelompok-kelompok kecil, yang memperlihatkan ritme normal pada elektroencefalogram (EEG). Serangan ini adakala bergejala ringan dan (hampir) tidak ketara. Adakalanya bersifat demikian jago sehingga perlu dirawat di rumah sakit. Pada serangan parsial, hiperaktifitas terbatas pada hanya satu cuilan dari kulit otak, sedangkan jika menjalar keseluruh otak disebut serangan luas (generalized).
B. Jenis-Jenis Epilepsi :
Lazimnya, pelepasan muatan listrik ini terjadi secara teratur dan terbatas dalam kelompok-kelompok kecil, yang memperlihatkan ritme normal pada elektroencefalogram (EEG). Serangan ini adakala bergejala ringan dan (hampir) tidak ketara. Adakalanya bersifat demikian jago sehingga perlu dirawat di rumah sakit. Pada serangan parsial, hiperaktifitas terbatas pada hanya satu cuilan dari kulit otak, sedangkan jika menjalar keseluruh otak disebut serangan luas (generalized).
B. Jenis-Jenis Epilepsi :
1. Grand mal. Serangan tonis klonis ‘generalized’
2. Petit mal. Bercirikan serangan yang singkat, antara beberapa detik hingga setengah menit dengan penurunan kesadaran ringan tanpa kejang
C. Anti Konvulsi (Anti Kejang)
Antikonvulsi (anti kejang) dipakai untuk mencegah dan mengobati bangkitan epilepsi ( epileticseizure) dan bangkitan non-epilepsi. Kebanyakan 0b4t anti konvulsi bersifat sedatif (meredakan). Semua 0b4t antikonvulsi mempunyai waktu paruh panjang, dieliminasi dengan lambat, dan berkumulasi dalam badan pada penggunaan kronis.
D. Mekanisme Kerja
D. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja 0b4t Antiepilepsi ini yang terpenting ada 2, yaitu :
1. Mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron dan fokus epilepsi.
1. Mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron dan fokus epilepsi.
2. Mencegah terjadinya letupan depolarisasi pada neuron normal akhir dampak dari fokus epilepsi
Cara kerja anti konvulsi belum semuanya jelas. Namun, dari sejumlah 0b4t terdapat indikasi mengenai prosedur kerjanya. Yaitu:
a. Meningkatkan ambang-serangan dengan jalan menstabilkan membran sel, antara lain asetazolamid dan felbamat.
b. Mencegah timbulnya pelepasan muatan listrik aneh di pangkalnya (focus) dalam SSP, contohnya fenobarbital dan klonazepam.
c. Menghindari penjalaran hiperaktivitas (muatan listrik) tersebut pada neuron otak lainnya, menyerupai klonazepam, dan fenitoin.
d. Memperkuat imbas GABA : valproat dan vigabatrin, yang bersifat menghambat perombakan GABA oleh transminase, sehingga kadarnya di sinaps meningkat.
e. Mengurangi neurotransmisi glutamat :lamotrigin dan topiramat. Glutamat yaitu suatu neurotransmitter lain, yang sanggup turut menyebabkan serangan epilepsi. Pembebasannya dari asam amino ini sanggup dicegah oleh lamotrigin.
E. GOLONGAN 0b4t ANTI KONVULSI
a. Golongan Hidantoin
Pada golongan ini terdapat 3 senyawa yaitu :
* Fenitoin
* Mefentoin
* Etotoin
Dari ketiga jenis itu yang sering dipakai adalah Fenitoin dan dipakai untuk semua jenis bangkitan, kecuali bangkitan Lena. Fenitoin merupakan antikonvulsi tanpa imbas depresi umum SSP, sifat antikonvulsinya penghambatan penjalaran rangsang dari focus ke cuilan lain di otak.
b. Golongan Barbiturat
b. Golongan Barbiturat
Golongan 0b4t ini sebagai hipnotik- sedative dan efektif sebagai antikonvulsi, yang sering digunakan yaitu barbiturate kerja usang (Long Acting Barbiturates). Jenis 0b4t golongan ini antara lain fenobarbital dan primidon, kedua 0b4t ini sanggup menekan letupan di focus epilepsi
c. Golongan Oksazolidindion
c. Golongan Oksazolidindion
Salah satu jenis 0b4tnya yaitu trimetadion yang mempunyai imbas memperkuat depresi pascatransmisi, sehingga transmisi impuls berurutan dihambat , trimetadion juga dalam sediaan oral gampang diabsorpsi dari susukan cerna dan didistribusikan ke banyak sekali cairan tubuh.
d. Golongan Suksinimida
d. Golongan Suksinimida
Yang sering dipakai di klinik yaitu jenis etosuksimid dan fensuksimid yang mempunyai imbas sama dengan trimetadion. Etosuksimid diabsorpsi lengkap melalui susukan cerna, distribusi lengkap keseluruh jaringan dan kadar cairan liquor sama dengan kadar plasma. Etosuksimid merupakan 0b4t pilihan untuk bangkitan lena.
e. Golongan Karbamazepin
e. Golongan Karbamazepin
0b4t ini efektif terhadap bangkitan parsial kompleks dan bangkitan tonik klonik dan merupakan 0b4t pilihan pertama di Amerika Serikat untuk mengatasi semua bangkitan kecuali lena. Karbamazepin merupakan imbas analgesic selektif terutama pada perkara neuropati dan tabes dorsalis, namun mempunyai imbas samping jika dipakai dalam jangka lama, yaitu pusing, vertigo, ataksia, dan diplopia.
f. Golongan Benzodiazepin
f. Golongan Benzodiazepin
Salah satu jenisnya yaitu diazepam, disamping sebagai anti konvulsi juga mempunyai imbas antiensietas dan merupakan 0b4t pilihan untuk status epileptikus.
g. 0b4t generasi ke 2
Vigabatrin, lamotrigin, gabapentin, felbamat, tiagabin, topiramat dan zonisamida.
F. Contoh-contoh 0b4t Anti Konvulsi
Carbamazepine Carbatrol
Clobazam Clonazepam
Depakene Depakote
Depakote ER Diastat
Dilantin Felbatol
Frisium Gabapentin
Gabitril Keppra
Klonopin Lamictal
Lyrica Mysoline
Neurontin Phenobarbital
Phenytek Phenytoin
Sabril Tegretol
Tegretol XR Topamax
Trileptal Valproic Acid
Zarontin Zonegran
Zonisamide.
0b4t utama : phenytoin (dan turunannya), carbamazepine, valproate, barbiturate.
Selain dengan 0b4t, epilepsi juga sanggup disembuhkan dengan Ketogenic Diet. Diet ketogenik yaitu metode diet tinggi lemak, rendah karbohidrat. Itulah pembahasan mengenai Definisi Epilepsi, Jenis Epilepsi Dan Anti Konvulsi
Buat lebih berguna, kongsi: