Makna Denotasi
Makna denotasi ialah makna yang sebenarnya. Makna ini sesuai dengan makna yang terdapat di kamus bahasa Indonesia. Makna denotasi tidak perlu ditafsirkan sebab makna tersebut memang sudah makna apa adanya. Makna denotasi bersifat objektif dan sering dipakai dalam artikel-artikel ilmiah.
Contoh makna denotasi:
1. Ayah membaca buku.
Makna denotasi:
- Ayah : orang renta kandung pria atau bapak
- membaca: melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis
- buku: lembar kertas yang berjilid, berisi goresan pena atau kosong
2. Tangan kanan Ibu digigit semut.
Makna denotasi:
- tangan kanan: tangan yang berada di sebelah kanan
- Ibu: orang renta kandung perempuan
- digigit: melaksanakan jepitan dengan gigi
- semut: serangga kecil yang berjalan merayap, hidup secara bergerombol, termasuk suku Formicidae, terdiri atas bermacam jenis
3. Ayah membeli meja hijau
Makna denotasi:
- Ayah : orang renta kandung pria atau bapak
- membeli: memperoleh atau mempunyai sesuatu dengan cara membayar
- meja hijau: meja yang berwarna hijau
4. Ani mengiris daging sapi.
Makna denotasi:
- Ani: nama orang
- mengiris: mengerat (memotong dan sebagainya) tipis-tipis
- daging sapi: daging yang diambil dari sapi
5. Ardi melongo di kelas.
Makna denotasi:
- Ardi: nama orang
- melamun: termenung sambil pikiran melayang ke mana-mana
- di kelas: tempatnya di kelas
Makna Konotasi
Makna konotasi ialah makna yang bukan bekerjsama atau makna kiasan. Makna konotasi perlu ditafsirkan supaya tahu maksudnya. Makna denotasi menyimpan makna yang tersembunyai atau makna tersirat.
Contoh makna konotasi:
1. Raut mukanya terlihat cerah.
Cerah: bahagia, senang, ceria
2. Pandangan matanya sangat meneduhkan.
Meneduhkan: menciptakan tenang, menciptakan nyaman/aman
3. Perkataannya mengiris hatiku.
Mengiris: menciptakan sakit
4. Setelah diketahui mencuri, ia harus berurusan dengan meja hijau.
Meja hijau: pengadilan
5. Jangan memotong pembicaraan orang lain!
Memotong: menyela
Agar lebih paham, perhatikan contoh-contoh kata berikut yang dipakai dengan makna denotasi dan konotasi!
a. Naik
Denotasi : Kemarin saya naik kereta api.
Konotasi : Sekarang harga cabe sedang naik. (mahal)
b. Ganjil
Denotasi : Tiga merupakan bilangan ganjil.
Konotasi : Kemarin ada kejadian ganjil di kampungku. (aneh/tidak biasa)
c. Mendung
Denotasi : Mendung tebal terlihat di langit Solo.
Konotasi : Hatinya sedang mendung sehingga ia murung. (sedih)
d. Mengembara
Denotasi : Orang itu pernah mengembara di Gurun Sahara.
Konotasi : Aku tidak sanggup tidur sebab bayangannya selalu mengembara di pikiranku. (terbayang)
e. Jernih
Denotasi : Air sungai itu sangat jernih.
Konotasi : Kamu harus berpikir jernih. (berpikir pakai logika)
f. Dingin
Denotasi : Air di Tawangmangu sangat dingin.
Konotasi : Ia menatapku dengan tatapan dingin. (tidak menaruh simpati)
g. Mengantongi
Denotasi : Rika mengantongi uang logam di saku bajunya.
Konotasi : Mereka sudah mengantongi izin dari pemkot Surakarta. (mendapat)
h. Deras
Denotasi : Derasnya debit air menciptakan tanah di pinggiran sungai tergerus.
Konotasi : Kita harus hati-hati dengan derasnya arus gosip di periode sekarang. (pesatnya/banyaknya)
i. Tenggelam
Denotasi : Di Pantai Sanur kita sanggup melihat matahari yang tenggelam di ufuk barat.
Konotasi : Pikiranku tenggelam dalam kemerduan lagu itu. (masuk)
j. Melayang
Denotasi : Daun itu melayang-layang terkena empasan angin.
Konotasi : Nyawanya sudah melayang. (tidak ada/mati)
Buat lebih berguna, kongsi: