Sebagai seorang guru pengampu Bahasa Inggris di SD, kita sebaiknya mengerti dan memahami belum dewasa didik kita. Kita berlaku bijaksana kepada mereka. Anak-anak kita mempunyai hak untuk mendapatkan pengajaran yang menyenangkan. Karena anak akan mendapatkan bahan dari guru dengan baik manakala mereka antusias dan merasa enjoy di kelas. Bagaimana siswa sanggup mendapatkan pelajaran dengan baik kalau guru kurang sanggup memahami anak. Guru Bahasa Inggris yang bijak akan berusaha memperlihatkan pengajaran yang menyenangkan bagi anak. Di sini seorang guru sebaiknya memahami tingkat perkembangan dan psikologis belum dewasa didiknya.
Pengajaran Bahasa Inggris di SD berdasarkan irit penulis, masih dibilang memprihatinkan. Beberapa sobat penulis yang juga mengajar Bahasa Inggris di SD kerap kali mengeluh dan hal ini ada kaitannya dengan anak didiknya. Seringkali anak didiknya merasa jenuh(bored) saat diajar Bahasa Inggris di kelas. Karena respons murid yang kurang antusias maka gurunya juga ikut-ikutan menjadi kurang bersemangat.
Mengajar apa saja termasuk Bahasa Inggris memang memerlukan metode yang sempurna juga menuntut kreatifitas guru. Mengajar Bahasa Inggris di SD tidaklah sama dengan mengajar di sekolah lanjutan menyerupai di SLTP atau di SLTA. Perlakuan dan treatment guru terhadap anak didiknya juga berbeda. Bahwa dunia anak seumuran SD yaitu dunia bermain. Sambil bermain belum dewasa mencar ilmu banyak hal termasuk mencar ilmu Bahasa Inggris. Mengajar Bahasa Inggris di SD identik dengan menyanyi, permainan, menggambar, mewarnai, story telling(bercerita) dan sebagainya. Perlu di ingat bahwa antusiasme dan semangat seseorang itu cepat menular ke orang-orang di sekelilingnya. Kaprikornus seorang guru Bahasa Inggris di SD saat memasuki kelas sebaiknya memperlihatkan dan mempunyai antusiasme dan semangat alasannya yaitu dengan antusias tadi sanggup menular ke belum dewasa didiknya sehingga mereka akan merasa enjoy learning. Salah satu indikator keberhasilan seorang guru mengajar Bahasa Inggris yaitu saat anak selalu menantikan pelajaran Bahasa Inggris.dan anak menyukai baik gurunya maupun pelajarannya.
Memang tidak sanggup dipungkiri bahwa mengajar Bahasa Inggris di SD sanggup dikatakan gampang-gampang susah, simpel iya, sulit juga iya. Dikatakan simpel alasannya yaitu dari segi materi/konten sangat sederhana. Dikatakan susah alasannya yaitu guru sering mengalami kesulitan untuk menyajikan dan memperlihatkan bahan yang enjoy learning untuk anak didiknya. Berbicara mengenai ini tentunya dekat kaitannya dengan metodology pengajaran. Maka guru dibutuhkan sanggup memahami, mengerti, menyesuaikan diri dan mempelajari metode pengajaran Bahasa Inggris untuk anak seumuran Sekolah dasar.
Mengajar Bahasa Inggris bagi guru yang memang tidak mempunyai background pendidikan Bahasa Inggris memang lebih susah. Biasanya di sekolahnya mereka sifatnya ditugasi kepala sekolah untuk merangkap mengajar Bahasa Inggris karna adanya tuntutan dan lingkungan di mana di tiap-tiap sekolah dasar rata-rata sudah mengajarkan Bahasa Inggris. Selain alasan dari segi penguasaan bahan dan methodologinya juga alasannya yaitu fokus mereka terbagi, di satu sisi mengajar kelas dan di sisi lainnya mengajar Bahasa Inggris.
Seperti yang sudah penulis singgung di atas bahwa tidak ada sesuatu yang tidak sanggup kita pelajari, asalkan kita ada niat maka akan ada jalan, if there is a will there is a way. Bagi guru yang bukan dari background Bahasa Inggris tidak usah minder alasannya yaitu kita sanggup mencar ilmu dan menyesuaikan diri baik dari konten maupun metodology. Kita sanggup sharing dan bertukar pikiran dengan guru yang lain,Kita sanggup mencar ilmu dari buku, internet dan lain sebagainya. Baik guru yang fak Bahasa Inggris maupun yang bukan fak Bahasa Inggris sama-sama mencar ilmu meningkatkan diri baik untuk dirinya sendiri maupun kaitannya dengan pertolongan pengajaran yang enjoy learning bagi anak didiknya sehingga mereka sanggup mendapatkan bahan dengan fun dan menyenangkan.
Buat lebih berguna, kongsi: