Kode Iklan Disini

Pintar Bahasa Inggris Pemerintah Harus Bertanggung Jawab Terhadap Nasib Guru-Guru Bahasa Inggris Sd


Dengan adanya perubahan kurikulum pada tahun pemikiran 2013/2014 terang menonjobkan Guru-guru Bahasa Inggris yang sudah mengabdi, mendedikasikan dirinya di SD. Kurikulum yang gres meniadakan pelajaran Bahasa Inggris yang tadinya sebagai muatan lokal. Jika memang di tahun pemikiran gres nanti kurikulum benar-benar diimplementasikan, maka simpel guru yang selama ini mengampu Bahasa Inggris di SD tidak akan mempunyai daerah lagi untuk mengajar alasannya ialah memang sudah tidak ada lagi mata pelajaran yang sanggup diajar oleh guru Bahasa Inggris.

Dengan adanya perubahan kurikulum pada tahun pemikiran  Pintar Bahasa Inggris Pemerintah Harus bertanggung jawab terhadap nasib guru-guru Bahasa Inggris SD
Pak Menteri, Kami guru-guru Bahasa Inggris SD mohon budi dari Bapak terkait dengan pembatalan Mapel Bahasa Inggris di SD
Gambar dari : http://edukasi.kompas.com


Berbicara fakta di lapangan, pemerintah harus mengetahui bahwa data guru Bahasa Inggris lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris jumlahnya sangat banyak yang sudah terlanjur mengabdi di SD. Sebagian dari mereka ada yang mengabdi semenjak tahun 2003, 2004 dan 2005. Berapa tahun mereka sudah menghabiskan watunya mengajar Bahasa Inggris di SD. Yang paling menyedihkan ialah mereka yang sudah masuk Kategori II. Dengan adanya perubahan kurikulum, maka terang akan memupuskan impian mereka, akan menonjobkan mereka. Hampir setiap SD di seluruh wilayah tanah air mempunyai guru yang mengampu pelajaran Bahasa Inggris.

Apakah manusiawi kalau Pemerintah sama sekali tidak peduli dengan nasib mereka. Selama ini mereka telah megorbankan waktunya, mengabdikan dirinya untuk belum dewasa generasi penerus bangsa. Mereka juga mempunyai keluarga, mempunyai anak-anak, mereka mempunyai kebutuhan hidup. Saat ini para guru pengampu Bahasa Inggris di SD sedang dalam kegamangan dan dalam ketidakpastian menunggu keputusan dari Bapak mendikbud yang akan segera memberlakukan kurikulum gres di SD tanpa mata pelajaran Bahasa Inggris. Yang terang dengan adanya perubahan dan penyederhanaan kurikulum simpel guru Bahasa Inggris di SD tidak mempunyai pekerjaan lagi (dinonjobkan secara tidak eksklusif oleh pemerintah)

Pemerintah seharusnya menunjukkan kebijakan yang seadil adilnya pada para guru Bahasa Inggris yang selama ini mengabdi pada negara. Apakah manusiawi kalau dengan diberlakukannya kurikulum gres nanti mereka dilupakan saja, mereka tidak diperhatikan, tidak diberi apresiasi. Seharusnya pemerintah harus memikirkan langkah apa yang harus diambil menanggapi nasib guru-guru Bahasa Inggris yang sudah terlanjur mengajar di SD. Mau dikemanakan mereka. Apa sehabis usang mengabdi dan mengajar pada negara lantas mereka dilupakan tanpa jejak? Semoga pemerintah(Kemdikbud) sanggup memikirkan dan menunjukkan solusi terhadap guru-guru Bahasa Inggris yang selama ini sudah mengajar di Sekolah Dasar.
Buat lebih berguna, kongsi:
close