Kode Iklan Disini

Pintar Bahasa Inggris Bahasa Inggris Sejatinya Perlu Diperkenalkan Kepada Belum Dewasa Kita

Terlepas dari diabaikannya Bahasa Inggris di SD, di mana mapel ini tidak terlalu diharapkan untuk anak-anak, namun bagi penulis sendiri mempunyai pendapat yang berbeda. Bagi saya Bahasa Inggris perlu diperkenalkan kepada bawah umur bahkan anak di PAUD dan Taman Kanak-kanak sekalipun. Pengenalan Bahasa Inggris untuk bawah umur tentunya dengan cara tersendiri dan berbeda dengan bawah umur Sekolah lanjutan menyerupai Sekolah Menengah Pertama dan SMA.

Pengenalan Bahasa Inggris untuk bawah umur sifatnya tidak membebani, tidak menciptakan anak bosan, dikemas dalam bentuk bermain sambil belajar, atau bahkan akibatnya bukan berguru tetapi bermain yang memperlihatkan ketrampilan Bahasa Inggris bagi mereka. Kalau memang selama ini Bahasa Inggris yang diajarkan di SD berdasarkan irit penulis, memang terasa membebani bawah umur apalagi yang mengajar atau pihak-pihak yang menyajikan bahan pengenalan Bahasa Inggris terlalu berat bahkan tidak berkompeten.

Terlepas dari diabaikannya Bahasa Inggris di SD Pintar Bahasa Inggris Bahasa Inggris sejatinya perlu diperkenalkan kepada bawah umur kita
Melarang Memperkenalkan Bahasa Inggris kepada bawah umur ialah perampasan hak anak memeperoleh pendidikan
Jika ada pelarangan mengenalkan Bahasa Inggris untuk bawah umur menyerupai PAUD, Taman Kanak-kanak dan SD ialah suatu hal yang lucu dan tidak dibenarkan. Bukankah bawah umur mempunyai hak, yaitu hak memperoleh pendidikan yang layak, pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi mereka di masa mendatang? Namun hak anak tampaknya dibatasi oleh kurikulum made in Pemerintah yang dirasa mencabut hak anak dalam memperoleh multi ilmu termasuk Bahasa Inggris.

Selanjutnya Seperti apakah kita mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak-anak? Bahasa Inggris memang bukan Bahasa ibu, Bahasa Inggris merupakan Bahasa asing, namun bawah umur kita mempunyai potensi untuk mempunyai kemampuan berbahasa Inggris. Mengenalkan Bahasa Inggris wajib menyenangkan bukan sebaliknya memaksa dan membebani mereka. Menyanyi, permainan, menggambar, mewarnai,storytelling dan lainnya merupakan metode yang cukup efektif untuk introducing Bahasa Inggris kepada anak-anak.

Menyanyi(singing) di sini tentunya lagu-lagu Bahasa Inggris untuk anak-anak(English songs for kids/children). Anak-anak dibiasakan mendengarkan lagu-lagu tersebut dan bisa mencoba menyanyikannya. Dunia anak ialah dunia bermain dan bernyanyi, anak akan merasa happy dikala mereka menyanyi. Cara yang paling ampuh untuk mengenalkan sesuatu ialah dengan menyanyi sebab bawah umur menghafal dengan cara yang menyenangkan menyerupai menyanyi. Dan dengan cara ini pula bawah umur terbiasa melafalkan kata dan kalimat Bahasa Inggris dengan benar.

Permainan(games) juga merupakan cara/metode yang juga anggun untuk mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak-anak. Games di sini bisa berupa game yang melibatkan aktifitas fisik ataupun merangsang imaginasi anak. Seumuran bawah umur memang lagi aktif aktifnya bergerak mobile kesana kemari oleh sebab itu dengan game bawah umur akan sangat antusias. Bermain-main mencari kesenangan diri, explore menemukan sesuatu yang gres di dunia mereka. Banyak game atau permainan yang sanggup diterapkan yang bernuansa Bahasa Inggris. Kaprikornus sambil bermain bawah umur juga mendapat pengenalan Bahasa Inggris.

Menggambar dan mewarnai(drawing and coloring) merupakan aktifitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Tentunya mereka akan meluangkan waktunya untuk ini. Mereka tidak bosan dan antusias. Aktifitas ini juga sanggup memperlihatkan rangsangan imajinasi anak. Di dalam aktifitas menggambar sebenarnya kita sanggup menyisipinya untuk mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak-anak, mulai dari nama-nama dari gambar hingga dengan berguru warna.

Selanjutnya yang tidak kalah menariknya ialah Storytelling atau bercerita. Anak-anak perlu diperkenalkan cerita-cerita Bahasa Inggris yang sederhana. Memang awalnya mereka tidak tahu arti dan maknanya, namun dengan storyteller yang bisa membawakan kisah dengan penghayatan yang baik dan juga dengan sumbangan media audio visual dan nuansa bawah umur mereka akan tertarik. Selain itu mereka berguru mendengarkan kata demi kata dan kalimat yang diucapkan tentunya ini akan membiasakan anak mendengarkan kalimat Bahasa Inggris yang didengar dari si storyteller. Tidak tidak mungkin mereka juga bisa melakukannya. Karena kemampuan Bahasa termasuk Bahasa Inggris merupakan proses imitating atau menirukan penutur bahasa(native speaker).

Demikian sekelumit uraian yang sanggup penulis sharing. Semoga bermanfaat bagi pembaca.

Visit my blog here at : /
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: