Bahasa Inggris di SD sudah berjalan hampir satu dekade ini. Sejak pemerintah merekomendasikan untuk mengenalkan Bahasa Inggris di tingkat SD dan berjalan sampai kini. Meskipun statusnya hanya sebagai mulok(Local Content) namun Bahasa Inggris menjadi daya tarik bagi guru dan murid bahkan orang renta murid. Namun Pemerintah berencana mengeliminasi mapel Bahasa Inggris di SD ini menjelang tahun anutan 2013/2014 dengan pertimbangan yang sangat tidak bisa diterima.
APBN belum bisa jikalau menggaji Guru Bahasa Inggris di SD |
Menurut ekonomis penulis, Pengajaran Bahasa Inggris yang sudah berjalan memang sangat memprihatinkan sebab dari pemerintah sendiri kurang memperhatikan pengajaran Bahasa Inggris di SD. Pengajaran berjalan tanpa konsep kurikulum yang matang dan dari pemerintah memang tidak mempunyai kebijakan terang mengenai yang mengajar Bahasa Inggris itu sendiri. Dari ketidakjelasan itu akibatnya Bahasa Inggris diajarkan oleh guru kelas atau guru yang lain. Keadaan menyerupai ini menunjukkan kesan Bahasa Inggris itu sulit dan kesannya memberatkan anak. Lain lagi jikalau Bahasa Inggris yang mengajar Guru berlatar belakang Bahasa Inggris. English will be enjoy learning and fun.
Sangat disayangkan jikalau pembatalan mata pelajaran Bahasa Inggris dilatarbelakangi bahwa Bahasa Inggris di tingkat Sekolah dasar hanya membebani mereka anak didik. Alasan ini sangat bertentangan sekali dengan pendapat penulis, sebab berdasarkan penulis Bahasa Inggris sebetulnya sangat strategis sekali jikalau diajarkan semenjak dini. Anak akan lebih gampang dalam mendapatkan input keterampilan bahasa. Pengajaran Bahasa memang terasa memberatkan dikala kurikulum yang confusing tanpa visi yang jelas. Guru yang incompetent yang miskin metode pengajaran, guru yang kurang komunikatif dalam Bahasa Inggris. Salah besar jikalau Bahasa Inggris tidak cocok diajarkan kepada anak kelas 1 dan 2 SD. Yang menyampaikan menyerupai itu yaitu mereka yang mengajar secara konvensional, miskin metode pengajaran sehingga Belajar Bahasa Inggris terkesan susah dan memberatkan. Sebetulnya pengajaran Bahasa Inggris untuk kelas rendah membutuhkan sosok guru yang kompeten, yang mempunyai basic Pendidikan Bahasa Inggris, mempunyai kemampuan Bahasa Inggris aktif dan komunikatif. Pengajaran Bahasa Inggris untuk anak kelas rendah memang menekankan pada Bahasa lisan, yaitu Speaking dan listening. Akan tetapi yang sudah berjalan di sekolah-sekolah sangat memprihatinkan sekali sehingga secara umum Bahasa Inggris terkesan sulit, membebankan dan hanya mengganggu anak di dalam calistung, mengganggu mencar ilmu Bahasa Indonesia.
Menurut penulis, Penghapusan Bahasa Inggris SD lebih tepatnya yaitu ketakutan dan belum siapnya pemerintah untuk mengangkat Guru Bahasa Inggris di Sekolah dasar. Belum siapnya APBN untuk mengeluarkan dana yang besar untuk menggaji mereka. Alasan Bahasa Inggris di SD terlalu memberatkan yaitu alasan yang tidak sanggup diterima. Alasan Bahasa Inggris sanggup mengganggu pembelajaran Bahasa Indonesia juga kurang masuk nalar dan tidak ilmiah. Shortly, The government is not ready to pay out a large amount of money for English teachers at elementary school.
Buat lebih berguna, kongsi: